Kita Songsong Transformasi Umrah 1447 H: Inovasi Saudi, Kesempatan Kita

- Editor

Selasa, 10 Juni 2025 - 20:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Muhammad Khairi

(CEO KIAS Travel)

Di tengah gelombang modernisasi yang terus bergulir di tanah suci, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali mengambil langkah besar dalam mengelola pelaksanaan umrah.

Melalui surat edaran resmi yang disampaikan Kerajaan Saudi kepada asosiasi HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus) tertanggal 9 Dzulhijjah 1446 H, para penyelenggara umrah di Indonesia kini dihadapkan pada sebuah babak baru dalam tata kelola layanan umrah untuk musim 1447 Hijriah.

Surat edaran ini bukan sekadar regulasi administratif. Ia adalah cermin dari visi besar Saudi Arabia dalam menata ulang seluruh ekosistem haji dan umrah — dengan teknologi sebagai poros utamanya.

Ada empat poin utama dalam edaran tersebut, mulai dari: kewajiban penggunaan hotel bertasreh aktif, penyesuaian data pemesanan dengan program, persetujuan pemesanan di platform Nusuk, hingga kewajiban adanya MoU antara penyelenggara umrah dan provider visa.

Itu sesungguhnya merupakan titik simpul dari arah baru yang lebih sistematis, transparan, dan terintegrasi secara digital. Tujuan akhirnya jelas: melindungi jemaah, memperkuat kepastian layanan, dan mengikis habis praktik percaloan serta ketidakpastian harga yang seringkali menjerat penyelenggara dan jemaah.

Lebih dari itu, kebijakan ini merupakan bagian dari transformasi digital besar-besaran yang sedang dilakukan Kerajaan Saudi.

Investasi triliunan riyal telah digelontorkan untuk membangun sistem smart pilgrimage, termasuk pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang mampu menganalisis data jutaan jemaah demi menciptakan pelayanan yang lebih manusiawi, terukur, dan responsif.

Kita menyaksikan bagaimana aplikasi Nusuk, misalnya, telah berkembang menjadi platform yang tidak hanya mempermudah pemesanan layanan umrah, tetapi juga menjadi instrumen kendali yang merevolusi proses verifikasi hotel, visa, hingga pergerakan jemaah.

Tak kalah penting, di balik digitalisasi ini juga terselip agenda ekonomi yang strategis. Saudi Arabia tengah mengupayakan optimalisasi penerimaan pajak dari sektor pariwisata religi, sekaligus mengalihkan pola transaksi ke arah cashless dan tercatat.

Dengan sistem yang terintegrasi, pemerintah Saudi dapat memastikan bahwa setiap riyal yang dibayarkan — baik untuk akomodasi, visa, atau layanan lainnya — masuk melalui kanal resmi dan dapat diaudit secara real time. Ini adalah bagian dari transformasi ekonomi yang lebih luas, sebagaimana dirancang dalam Visi 2030.

Sebagai penyelenggara umrah dari Indonesia, kita tidak bisa lagi sekadar menjadi penonton dari revolusi ini. Justru inilah saatnya untuk berbenah, beradaptasi, dan mengambil bagian dalam ekosistem baru yang lebih transparan dan profesional.

Kita perlu berbenah, tak hanya demi menjaga nama baik, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk menghadirkan pengalaman ibadah yang nyaman, aman, dan bermartabat bagi jutaan umat Islam Indonesia.

Mari kita sambut edaran ini bukan sebagai beban administratif, melainkan sebagai panggilan untuk naik kelas. Kita sedang menyongsong masa depan umrah yang lebih cerdas — bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara niat dan integritas.

Di era di mana sistem yang rapuh tak lagi punya tempat, hanya mereka yang berani berubah dan bersinergi dengan kemajuanlah yang akan tetap relevan.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Pengakuan Terdakwa Judol Dipaksa Seret Nama Budi Arie, FGMI : Budi Arie Tidak Bersalah
Tiga Poin Utama yang Dihasilkan dari Pertemuan Para Murid-Murid Bambang Pacul di Panti Marhaen
Murid-Murid Bambang Pacul Berkumpul, Tegaskan Gurunya Loyal Terhadap Megawati
BMI Siap Gelar Munas, Sejumlah Nama Mulai Bermunculan Ramaikan Bursa Calon Ketua Umum
BAHU NasDem Jateng Desak Polairud Mabes Polri Bebaskan 10 Nelayan Kec. Ayah yang Sedang Diperiksa
Retret Partai di Pacitan, BMI: Demokrat Harus Tetap Hadirkan Politik yang Humanis untuk Kesejahteraan Rakyat
Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Gelar Khitanan Massal Gratis
FGMI : Stop Politisasi dan Framing Terhadap Menteri UMKM

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:53 WIB

PKBM Terbaik di Depok: Solusi Cerdas Kejar Paket A, B, dan C untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:49 WIB

Bertemu Ketum PSSI, Wali Kota Depok Segera Kick Off Kompetisi Liga 4

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:10 WIB

Alhamdulillah…Presiden Prabowo Segera Bantu Atasi Kemacetan Jalan Raya Sawangan

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:10 WIB

Penduduk Usia Muda Dominasi Angka Pengangguran Jabar

Senin, 14 Juli 2025 - 11:04 WIB

Dongkrak Kinerja, Kemendukbangga/BKKBN Jabar Hadirkan Kopassus Gembleng Ribuan Pegawai di Bawah Suhu Ekstrem

Senin, 14 Juli 2025 - 10:58 WIB

Pelatihan In House Training “Amazing Teacher” di Pesantren Bersama Primago Consulting

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:06 WIB

Abadikan Keunggulan Sekolah Anda dengan Video Company Profile Profesional Bersama Dirgantara Digital Studio

Senin, 7 Juli 2025 - 22:23 WIB

BAHU NasDem Jateng Desak Polairud Mabes Polri Bebaskan 10 Nelayan Kec. Ayah yang Sedang Diperiksa

Berita Terbaru

Daerah

Penduduk Usia Muda Dominasi Angka Pengangguran Jabar

Selasa, 15 Jul 2025 - 11:10 WIB