Jenderal Dudung Abdurachman Peluang Kuat Sebagai Panglima TNI Gantikan Laksamana Yudo Margono

- Jurnalis

Selasa, 8 Agustus 2023 - 16:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com – KSAD Jenderal Dudung Abdurachman diprediksi berpeluang menggantikan posisi Panglima, Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada Desember 2023

Menurut beberapa pengamat militer, peluang KSAD menjadi Panglima TNI cukup besar, mengingat tradisi pergantian Panglima TNI di masa reformasi yang cenderung tidak dari matra yang sama. Selain itu, KSAD juga memiliki pengalaman dan prestasi yang memadai sebagai pemimpin di TNI AD.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan memasuki masa pensiun per 1 Desember 2023. Artinya, dalam waktu kurang dari 5 bulan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memilih Panglima TNI menggantikan Yudo Margono.

Dedi Siregar dalam keterangan persnya mengatakan bahwa pengganti panglima TNI sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.

Sesuai aturan pergantian Panglima TNI hanya akan dipilih dari kepala staf yang sedang menjabat atau mantan kepala staf setiap angkatan yang masih dalam masa dinas keprajuritan. Tentunya dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional. Siapapun yang dipandang paling layak, tentunya tidak ada alasan untuk tidak diusulkan.

“Tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara ketiga matra secara urut kacang. Semua kepala staf angkatan sebenarnya punya peluang yang sama. Namun itu sepenuhnya hak presiden, dan tentunya presiden juga bertanggung jawab penuh atas usulannya,” ucapnya, Selasa (8/8).

Dedi Siregar mengatakan, apabila Jenderal Dudung Abdurachman diperpanjang masa dinas aktifnya, maka kemungkinan abituren Akademi Militer 1988-B itu akan menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo (abituren Akademi Angkatan Laut 1988-A).
Menurutnya hal ini bisa saja terjadi mengingat bahwa kondisi politik menjelang pemilu 2024 membutuhkan sosok panglima TNI yang memiliki kemampuan untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai.

“Kami berharap bahwa Jenderal Dudung masih punya peluang besar menjadi Panglima TNI di akhir masa dinas aktifnya, dengan catatan mendapatkan perpanjangan dinas aktif keprajuritan selama satu tahun melalui keputusan presiden atau peraturan presiden, dengan asumsi Laksamana Yudo tidak mendapatkan perpanjangan dinas aktif,”

Semoga Jenderal Dudung Abdurachman diperpanjang masa dinas aktifnya, maka kemungkinan abituren Akademi Militer 1988-B itu akan menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo (abituren Akademi Angkatan Laut 1988-A).

Dengan di usulkannua jendral Dudung Abdurahman menjadi panglima TNI kami sangat yakin beliau bisa bekerja sama dengan Menteri Pertahanan dalam melakukan modernisasi TNI dengan menghadapi berbagai tantangan geopolitik saat ini dan ancaman global lainnya. Modernisasi dalam arti bukan hanya untuk peremajaan alutsista, namun TNI harus memiliki doktrin militer yang dapat beradaptasi dalam menangani isu keamanan maritim, bencana alam, konflik regional, maupun ancaman terorisme di kawasan Asia Tenggara, serta dapat berperan dalam perdamaian dunia di berbagai kawasan konflik.” ujarnya.

Banyak alasan kuat mengapa Jenderal Dudung Abdurachman. Berpeluang menjadi menjadi Panglima TNI yang jelas sangat terbuka lebar. Faktor politik dan kekuasaan jelas sangat berpihak kepadanya. Dudung yang kerap mendukung pemerintahan Jokowi dengan konsisten melawan narasi ancaman radikalisme sangat sesuai dengan selera penguasa. Belum lagi, ia berani mengerahkan personel TNI AD untuk menurunkan baliho Front Pembela Islam (FPI) di seluruh Jakarta, yang membuat namanya harum di mata pemerintah. Berbekal latar belakang dan rekam jejak seperti itu maka Dudung sangat berpeluang untuk diangkat menjadi panglima TNI.

 

Komentar Facebook

Berita Terkait

Prabowo Tegaskan PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah: Kita Tetap Lindungi Rakyat Kecil
LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Kompetensi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-5
KH Hafidz Taftazani: Dinamika Dakwah di Era Digital, Pentingnya Sertifikasi Dai dan Penceramah
Tokoh Agama Budha Dukung Gus Farkhan Pengganti Gus Miftah
Sah! Pramono Anung-Rano Karno Menang Satu Putaran Pilkada Jakarta Dengan Meraih 50,07 Persen
KOPI Maju Dorong Gus Farkhan Sebagai Figur Muda yang Kompeten untuk Pimpin Bidang Keagamaan
Gus Muwafiq dan Pengasuh Ponpes Al Istiqomah Sebut Gus Farkhan Cocok Gantikan Gus Miftah
Sosok Gus Farkhan Cocok Sebagai Utusan Khusus Presiden Pengganti Gus Miftah

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 21:03 WIB

Prabowo Tegaskan PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah: Kita Tetap Lindungi Rakyat Kecil

Minggu, 8 Desember 2024 - 19:13 WIB

LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Kompetensi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-5

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:18 WIB

KH Hafidz Taftazani: Dinamika Dakwah di Era Digital, Pentingnya Sertifikasi Dai dan Penceramah

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:14 WIB

Tokoh Agama Budha Dukung Gus Farkhan Pengganti Gus Miftah

Minggu, 8 Desember 2024 - 13:45 WIB

KOPI Maju Dorong Gus Farkhan Sebagai Figur Muda yang Kompeten untuk Pimpin Bidang Keagamaan

Minggu, 8 Desember 2024 - 13:20 WIB

Gus Muwafiq dan Pengasuh Ponpes Al Istiqomah Sebut Gus Farkhan Cocok Gantikan Gus Miftah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 06:57 WIB

Sosok Gus Farkhan Cocok Sebagai Utusan Khusus Presiden Pengganti Gus Miftah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 01:47 WIB

Sejumlah Kiyai dan Pimpinan Pondok Pesantren Dukung Sosok Ini Jadi Pengganti Gus Miftah

Berita Terbaru

Nasional

Tokoh Agama Budha Dukung Gus Farkhan Pengganti Gus Miftah

Minggu, 8 Des 2024 - 16:14 WIB