Mantan Camat Beji Hingga Alumni Gontor Kritisi Minimnya Madrasah Negeri di Kota Depok

- Editor

Kamis, 19 September 2024 - 13:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaran indonesia-Mantan Camat Beji, H. Marjaya meminta kepada calon Wali Kota Depok, Supian Suri untuk menambah jumlah sekolah madrasah negeri.

Pasalnya, kata dia, saat ini Kota Depok hanya memiliki satu sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan satu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), sementara untuk sekolah jenjang menengah atas belum ada sama sekali.

“Kita semua wajib prihatin terhadap minimnya keberadaan sekolah Islam Negeri diwilayah Kota Depok, bayangkan Kota Depok yang terdiri dari 63 Kelurahan dan 11 Kecamatan hanya punya satu MIN dan satu MTsN dan belum punya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) padahal katanya Kota Depok merupakan Kota Regilius yang seharusnya memiliki sarana prasarana pendidikan sekolah berbasis Islam yang mumpuni,” papar Marjaya dihadapan ratusan relawan Supian-Chandra pada acara Konsolidasi Dewan BCL dengan relawan Supian-Chandra di GOR ‘Sehati’ Limo, Selasa (17/09/24).

Dikatakannya, luas wilayah Kota Depok yang mencapai 200,29 Km2 dengan jumlah penduduk lebih dari 2 juta jiwa dan 93,16 persen beragama Islam seharusnya dapat dijadikan dasar kebijakan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menambah jumlah sekolah negeri berbasis Islam.

“Bayangkan sejak MTsN 1 dibangun pada tahun 1995, hingga saat ini belum ada lagi penambahan MTsN sedangkan untuk MIN hanya ada satu sekolah yang baru dibangun pada tahun 2024, hal ini tentu sangat membuat miris kita semua,” imbuhnya.

Dia menambahkan, padatnya populasi penduduk dan banyaknya jumlah anak usia sekolah membutuhkan manuver jitu dari pemerintah untuk lebih intens menambah fasilitas sarana prasarana pendidikan dan hal itu sebagian sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan menambah jumlah SMP Negeri dan SMA Negeri, namun sayangnya lanjut dia penambahan sekolah negeri umum di Depok tidak disertai dengan penambahan sekolah Islam Negeri.

Saya rasa untuk MIN paling tidak harus ada paling tidak dua sekolah di setiap Kecamatan, dan satu MTsN untuk 2 Kecamatan, sedangkan untuk MAN paling tidak harus ada dua sekolah satu di Depok bagian timur dan satu lagi diwilayah Depok bagian barat, mudah mudahan konsep ini bisa direalisasikan nanti oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota baru bapak Supian Suri dan bapak Chandra Rahmansyah,” harapnya.

Bak gayung bersambut, calon Wali Kota Depok koalisi Perubahan Depok Maju, H. Supian Suri langsung merespon keluhan sang mantan Camat.

Terimakasih atas pemaparan harapannya, perlu dicatat setiap kesempatan bertemu warga, kami selalu mengutarakan rencana penambahan sekolah Islam negeri seperti MIN, MTsN dan MAN karena itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat Depok, mohon doa terus dan dukungan dari warga Depok agar kami mendapat kesempatan untuk mewujudkan harapan tersebut,” ungkap Supian.

Sementara Koordinator Relawan GASS D1, Rohmat Rospari menyikapi pembangunan infrastruktur yang dinilainya berbanding terbalik dengan kondisi kebutuhan sarana pendidikan di Kota Depok.

“Kita tahu, Depok ini masih kekurangan sekolah negeri, hendaknya itu yang diutamakan dari pada membangun jembatan di atas situ yang nilainya mencapai belasan miliar, kami rasa uang sejumlah itu bisa digunakan untuk membangun dua hingga tiga sekolah negeri. Jangan hanya cuma mengejar sebuah legacy, tapi infrastruktur pendidikan diabaikan,” pungkasnya yang juga merupakan alumni Gontor.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Ini Dia, 3 Lembaga Konsultan Manajemen Sekolah Islam di Indonesia yang Bisa Menjadi Pilihanmu
Ekonom Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sesuai Target, Optimisme 2026 Menguat
2 Tokoh Pembicara / Narasumber “Ruh Mudarris” Mambangun Spirit Daya Juang Lembaga Pendidikan yang sangat populer di Indonesia
Presiden Prabowo Dedikasikan 90 Ribu Hektar Lahan HTI di Aceh Demi Selamatkan Gajah Sumatra
Penelitian ungkap resiliensi syarat keberlanjutan usaha Kelapa di Aceh
Tinggalkan Paradigma Lama: Saatnya Reformasi Tata Ruang & Penegakan Hukum Lingkungan
3 Tokoh Praktisi dan Narasumber Pilihan Tentang Branding Sekolah Islam di Indonesia
Respons Banjir Aceh-Sumatera, LD PBNU Luncurkan Program Sedekah Jumat untuk Kemanusiaan

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:34 WIB

Ini Dia, 3 Lembaga Konsultan Manajemen Sekolah Islam di Indonesia yang Bisa Menjadi Pilihanmu

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:21 WIB

Ekonom Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sesuai Target, Optimisme 2026 Menguat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:27 WIB

2 Tokoh Pembicara / Narasumber “Ruh Mudarris” Mambangun Spirit Daya Juang Lembaga Pendidikan yang sangat populer di Indonesia

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:48 WIB

Presiden Prabowo Dedikasikan 90 Ribu Hektar Lahan HTI di Aceh Demi Selamatkan Gajah Sumatra

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:34 WIB

Penelitian ungkap resiliensi syarat keberlanjutan usaha Kelapa di Aceh

Kamis, 11 Desember 2025 - 12:06 WIB

3 Tokoh Praktisi dan Narasumber Pilihan Tentang Branding Sekolah Islam di Indonesia

Rabu, 10 Desember 2025 - 20:42 WIB

Respons Banjir Aceh-Sumatera, LD PBNU Luncurkan Program Sedekah Jumat untuk Kemanusiaan

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:52 WIB

IBLAM FAMILY Goes To Jogya Tahun 2025 bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Berita Terbaru