Siaranindonesia.com, JAKARTA – Mesir dan Irak mempunyai sejarah yang sangat menarik untuk dilihat, mulai dari sejarah peradaban kuno seperti sejarah firaun dan mesopotamia hingga sejarah nabi dan rasul serta sejarah para ulama besar dunia.
Untuk mengunjungi dan menyaksikan langsung sejarah di Mesir dan Irak, salah satu travel yang membuka perjalanan paket wisata adalah Satriani Wisata Tour and Travel.
Biro Perjalanan Ibadah Umrah, Wisata Religi, Halal Tour dan Muslim Tour yang sudah berdiri sejak 2012 ini mengajak masyarakat Indonesia untuk menyaksikan langsung sejarah yang ada di Mesir dan Irak.
Direktur Utama PT Satriani Wisata H. Edy Hamdi mengatakan bahwa jika diambil garis lurus ada dua peradaban kuno, yaitu di Mesir dan Irak.
Mesir dengan Firaun, dan Irak dengan Mesopotamia ataupun Babilonia. Selain itu juga terkait dengan sejarah Islam dan sejarah para nabi dimana Irak juga dikenal sebagai bumi kelahiran para nabi.
“Kalau kita lihat sejarah kenabian, nabi yang dari Irak yaitu Nabi Idris keturunan daripada Nabi Adam AS. Kemudian keturunannya lagi ada Nabi Nuh, kemudian Nabi Yunus, Nabi Ibrahim dan beberapa nabi lainnya. Irak juga dikenal dengan negeri para aulia,” ujar H. Edy Hamdi di kantor Satriani Wisata, Kamis (6/6/2024).
Menurut H. Edy, Irak dikenal dengan Negeri Para Aulia karena banyak para wali dimakamkan di Irak, seperti Syekh Abdul Qodir Jaelani, ahli sufi Imam Junaid Al-Baghdadi, Imam Ma’ruf Al-Karkhi.
Irak juga mempunyai peninggalan sejarah yang paling populer, yaitu para madzhab fikih seperti Imam Abu Hanifa dan Imam Ibnu Hambali.
Dari segi budaya, Irak juga mempunyai budaya yang menarik karena budayanya budaya Arab, termasuk peradaban yang maju kalau dilihat dari sejarah dan peradabannya karena ilmu baca tulis juga berasal dari sana.
“Mesir dan Irak mempunyai tulisan seperti tulisan Hieroglif di Mesir. Di Irak kan yang pertama kali mengenalkan tulisan Nabi Idris AS,”ujarnya pria kelahiran Mesir.
Selain itu, di Irak juga terdapat Makam Para Nabi, seperti nabi Zulkifli, Nabi Nuh, Nabi Adam. Di Irak juga terdapat makam Sayyidina Ali Bin Abi Thalib yaitu tepatnya di Kota Najaf, Irak.
Tentu, dalam perjalanan ini, Satriani Wisata akan mengajak jamaah berkunjung ke Kota Kufah, yaitu kota pusat pemerintahan ketika Ali Bin Abi Thalib berpindah dari Madinah ke Irak.
“Di situ juga terdapat tempat persinggahan yang disebut dengan persinggahannya Nabi Besar Muhammad ketia Isra’ Mi’raj. Wallahu a’lam, ini orang sana yang mengatakan demikian dan ada prasistinya,”ujarnya.
Ketua Umum Forum Travel Partner Indonesia (FTPI) juga menyebut bahwa jamaah akan melakukan ziarah ke cucu Nabi Muhammad SAW. Yaitu Sayyidina Husein yang ada di kota Karbala.
“Di Kota Karbala ini jamaah akan mengunjungi masjid dan makam Cucu Nabi Muhamad yaitu Sayyidina Husein. Masjid ini mempunyai daya tarik dan ornamen yang indah. Masjid ini juga ramai karena setiap ada perayaan apapun seperti orang wisuda maka harus ke situ. Tabarukan ke Sayyidina Husein. Terutama mengingat kembali peristiwa karbala,” ujarnya.
H. Edy menegaskan bahwa ziarah ke Sayyidina Husein bagi ahlusunah wal jamaah, bukan berarti harus menjadi Syiah.
“Toleransi antar umat beragama seperti Sunni dan Syiah sangat kuat sehingga disana antara Sunni dengan Syiah tidak ada masalah di Irak,” ucapnya.
Selama perjalanan di Irak, Jamaah juga akan diajak mengunjungi Kota Basrah dan kota Samarra.
Sedangkan saat di Mesir, jamaah akan mengunjungi peradaban sejarah Firaun dan Piramid. Kemudian, jamaah akan melakukan ziarah ke Makam Imam Syafi’i.
“Jadi paket Mesir-Irak, Jamaah akan mengunjungi 3 Imam Madzhab yaitu, Hanafi, Maliki dan Syafii,” terangnya.
*Harga Paket Perjalanan*
Untuk mengunjungi dua negara Mesir dan Irak dan ziarah ke Makam Cucu Nabi Muhammad serta para ulama besar dunia, Satriani Wisata menawarkan harga US$ 2.350.
Dari harga tersebut, jemaah akan mendapatkan fasilitas hotel bintang 5 di Mesir maupun di Irak.
Penerbangan yang digunakan yaitu Egypt Air dengan rute penerbangan Jakarta – Kairo – Irak.