Siaranindonesia.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengintensifkan berbagai langkah mitigasi untuk memastikan kelancaran penerbangan haji setelah beberapa kloter mengalami keterlambatan jadwal keberangkatan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, terdapat beberapa catatan krusial atas keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter dari beberapa embarkasi, di mana salah satunya karena penyesuaian jadwal penerbangan pada kloter keberangkatan dari embarkasi Makassar, beberapa waktu lalu.
“Kami pastikan manajemen beserta seluruh tim yang bertugas terus bekerja keras mengerahkan segala upaya untuk memperbaiki hal tersebut, termasuk dengan turut mengoptimalkan kesiapan armada penerbangan haji melalui penggunaan pesawat yang saat ini dioperasikan untuk penerbangan reguler,” ungkap Irfan.
Lebih lanjut, ia menghargai atas teguran, peringatan serta masukan yang telah disampaikan berbagai stakeholders pelayanan penerbangan haji, baik dari Kementerian Agama RI, Kementerian Perhubungan RI, hingga pemerintah daerah.
“Kami memohon maaf karena tidak memberikan jawaban dan tanggapan mengenai berita yang muncul di publik, karena kami berupaya untuk meminimalkan polemik berkepanjangan tersebut. Oleh karenanya, saat ini kami lebih memfokuskan diri dalam memastikan proses corective actions berjalan dengan lancar,” jelas Irfan.
Adapun bentuk corrective actions yang tengah Garuda Indonesia jalankan di antaranya melalui prosedur inspeksi berlapis terhadap kesiapan armada, dan peningkatan fungsi pengawasan bersama stakeholders terkait untuk memastikan aircraft readiness berjalan optimal.
Selain itu, penyediaan armada cadangan pada berbagai embarkasi guna menjaga kelancaran arus keberangkatan calon jemaah haji sesuai dengan waktu keberangkatan , serta program service recovery secara konsisten bagi seluruh penumpang calon jemaah haji.
Hingga Ahad (26/5/2024), Garuda Indonesia telah memberangkatkan 152 kelompok terbang (kloter) dengan jumlah jemaah mencapai 57.000 orang.
Garuda Indonesia akan terus memantau secara berkala kelancaran operasional penerbangan haji, sekiranya memerlukan langkah mitigasi lanjutan yang diperlukan guna meminimalkan potensi keterlambatan lanjutan pada penerbangan haji yang dilayani.
“Hal ini yang turut kami optimalkan melalui sinergi bersama otoritas penerbangan terkait khususnya dalam menjaga level of safety and service yang merupakan prioritas utama kami pada seluruh penerbangan agar berjalan optimal.” (*)