Siaranindonesia.com, SOLO – Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) membagikan 100.000 bibit cabe dan 100.000 pupuk organik kepada para perempuan binaan di kawasan Solo Raya untuk mewujudkan ketahanan pangan berbasis lingkungan.
Tak hanya itu, PTSI juga memperkuat programnya dengan mengadakan pelatihan budidaya cabe organik. Program aksi PTSI dilakukan di kawasan Solo Raya, mencakup Boyolali, Karanganyar, Sukoharjo, dan Kota Solo atau Surakarta.
Ketua Umum Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) Supri Kuncung mengatakan bahwa inisiasi program ketahanan pangan tersebut merupakan aksi nyata mendorong perempuan agar berdaya, produktif, dan mandiri.
“Ini adalah langkah nyata membangun negeri untuk berdaulat secara dari sisi pangan dan kemandirian ekonomi,” katanya, Senin (13/5/2024).
Supri menjelaskan PTSI adalah organisasi sosial kemasyarakatan, yang didirikan sebagai respons terhadap rendahnya kesadaran akan kesetaraan sosial dan ketidakadilan, keterbelakangan, dan kurangnya kesempatan bagi perempuan untuk berkontribusi dalam pembangunan.
“Karena itu, PTSI ingin berjuang semaksimal mungkin mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan agar berdaya dan mandiri secara ekonomi, setara hak dan kewajiban, serta diberi ruang lebar untuk berkontribusi dalam pembangunan dan ruang publik.”
Ia mengatakan, PTSI percaya bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan meraih potensinya, tanpa dibatasi oleh latar belakang sosial, ekonomi, atau kondisi fisik.
Melalui pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan partisipatif, PTSI berkomitmen memberikan dukungan yang holistik dan berkelanjutan bagi masyarakat binaan.
“Kami tidak hanya menyediakan bantuan materiil, tetapi juga berupaya membangun kapasitas dan memberdayakan mereka agar dapat mandiri dalam mengatasi tantangan yang dihadapi,” katanya.
Dia menjelaskan, pelatihan budidaya cabe organik adalah upaya membangun kapasitas sumber daya perempuan. Dalam hal ini, PTSI menggandeng PT Asri.
Willy Kurniawan, Direktur PT Asri, mengatakan bahwa pelatihan budidaya cabe organik sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis lingkungan.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga
swadaya masyarakat, dunia usaha, dan komunitas lokal, untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan,” katanya.
Menurut Willy, menegaskan, berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat adalah kunci dalam menangani ancaman krisis pangan dan merealisasikan pembangunan yang berkelanjutan.
Editor : Annisa Katrin