Kebumen, Siaran Indonesia – Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Joni Hernawan menyebut secara umum kondisi jalan di Kabupaten Kebumen sudah siap untuk dilalui para pemudik dari berbagai kota.
Jalur arus mudik di Kebumen masuk melalui jalur utama Jalan Nasional Banyumas-Prembun dan Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS), Jalan Provinsi Gombong-Sempor- Ketileng dan Jalan provinsi Prembun-batas Wonosobo menuju jalan kolektor kabupaten yang menghubungkan antar ruas jalan di atasnya.
Mendekati H-5 lebaran, pemerintah telah melakukan penanganan perbaikan jalan yang dibagi menjadi tiga bagian sesuai kewenangannya, yakni jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten.
“Untuk jalan nasional sudah dilakukan penanganan oleh Pemerintah Pusat. Begitu juga jalan provinsi ditangani provinsi, dan Pemkab Kebumen menangani jalan-jalan kabupaten,” ujar Joni saat ditemui di Dinas PUPR, Jumat (5/4/2024).
Untuk jalan nasional dan jalan provinsi, tutur Joni kondisinya sudah halus atau dalam kondisi mantap untuk dilewati. Sedangkan untuk jalan kabupaten, beberapa ruas masih ada yang berlubang sedikit-sedikit. Pemkab mensiasati dengan penambalan (patching) dan urugan.
“Secara umum sudah bisa berfungsi untuk lalu lintas mudik karena jalan kabupaten kita sudah kita lakukan perbaikan rutin, baik tambal sulam maupun urugan. Kita belum bisa memenuhi semua kebutuhan penanganan karena keterbatasan anggaran,” ucapnya.
Sedangkan Pemkab Kebumen juga sudah menetapkan jalur arus mudik melalui koordinasi lintas sektoral. Pertama dari sisi barat, yakni jalan dari Ijo-Bumiagung-Demangsari sampai Ayah. Kedua, jalan Selokerto-Buayan-Jladri, Gombong-Kuwarasan-Puring. Ketiga, jalan Purwodeso-Petanahan.
Joni menuturkan, untuk jalan-jalan kabupaten yang rusak saat ini sudah dilakukan perbaikan rutin dengan Lapen (lapisan penetrasi) dan patching dengan coolmix, mulai Kebumen sebelah barat, tengah sampai ujung timur.
Jalur Selokerto-Buayan Jladri menjadi jalan yang potensi paling besar menerima beban lalulintas mudik. Kondisi jalan di sana kata Joni secara umum bagus, ada jalan rusak kurang lebih 1,5 Km di titik desa Lemahduwur . Pemkab saat ini hanya melakukan penambalan dan urugan karena jalan ini tengah diusulkan pembangunan betonisasi melalui Inpres Jalan Daerah sekitar 35 miliar.
“Jalan Selekerto-Buayan sudah masuk usulan nomor satu yang akan diperbaiki oleh Pemerintah Pusat, sehingga dari Kabupaten tidak melakukan perbaikan total. Terkonfirmasi kita sudah mendapat lampu hijau. Artinya insya Allah akan ditangani tahun ini,” ucapnya.
Kemudian, jalan Gombong arah Kuwarasan menuju Sitiadi, Puring kata Joni juga sudah dilakukan perbaikan emergency sekitar desa kalitengah dan setelah lebaran akan ada penanganan permanen. Demikian juga jalan lingkar Gombong. “Untuk jalan Purwodesa-Petanahan ini yang paling siap untuk jalur mudik lebaran karena sudah full beton sampai JJLS,” ucapnya.
Menurut Joni, di sisi tengag; yakni jalan Soka-Klirong-Petanahan, Tamanwinangun-Bocor-Gejayan, Kambalan-Ambal, Gentan-Mirit Petikusan, Kabekelan-Lembupurwo, juga sudah dalam penanganan atau perbaikan rutin
“Saat ini kita hanya bisa melakukan perbaikan dengan patching dan urugan, karena ada beberapa jalan yang bakal dilakukan pembangunan , dan paket pekerjaanya baru akan dilaksanakan setelah lebaran seperti jalan Soka – Klirong, gentan – mirit petikusan, pasar hewan argopeni-kembaran, sruni-krakal, Kabekelan-Lembupurwo, gombong- kuwarasan, purwogondo-buayan, karanggayam-kebakalan,” tandasnya. (Al)