Sutradara Film Menjelang Magrib Tak Terima Karyanya Diboikot, Bilang Ini Bukan Film Religi

- Editor

Kamis, 28 Maret 2024 - 09:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com-Helfi Kardit, sutradara dari film Menjelang Magrib tidak terima film bikinannya yang dibintangi Novia Bachmid masuk daftar film yang diboikot masyarakat.

Buntut polemik film Kiblat, beberapa film yang punya kandungan unsur agama Islam baik di judul atau cerita, segera kena imbas.

Ada sebuah akun yaitu @aresdimahdi yang menjabarkan beberapa film yang mesti diboikot juga Menjelang Magrib.

Tak terima, Helfi menyebutkan bahwa filmnya sama sekali tidak menyinggung soal agama dan bukan horor religi.

“Ada postingan film Menjelang Magrib masuk list film yang eksploitasi agama,” ungkap Helfi Kardit, Rabu (27/3/2024)

“Itu yang posting katanya ahli agama kebetulan gue ngga begitu paham juga ini orang ini. Gue jelasin ya film Menjelang Magrib itu berkenaan ODGJ yang dipasung di tempat tinggal pasung dalam keyakinan mistis dan tahayul,” terangnya.

Helfi menyebutkan bahwa filmnya mengangkat tema sosial dan kemanusiaa, tidak tersedia sangkut paut terhadap agama.

“Justru film ini tema social dan human right, film berkenaan hak asasi manusia yang dicekam oleh keyakinan mistis dan tahayul terhadap masyarakat,” ujarnya.

“Film ini berkenaan kultur bukan agama, di film Menjelang Magrib tidak tersedia adegan sholat yang didatengi setan atau hantu, atau membaca ayat-ayatsuci Al Quran,” paham Helfi.

Ia merasa pemilik akun @aresdimahdi belum memirsa film Menjelang Magrib dan hanya menilai dari judulnya saja.

Menurut Helfi juga pemilik akun hanya ikut-ikutan tanpa dilengkapi bersama literasi yang cukup untuk menilai sebuah film.

“Gue rasa yang posting dan komen belum nonton film Menjelang Magrib, jikalau film Menjelang Magrib eksploitasi agama tentu dari awal tayang dua tahun lalu telah di protes, ini sih orang-orang yang minim literatur film ikut-ikutan ngejudge aja sih ini,” jelasnya.

“Kalau eksploitasi agama ngga kemungkinan film ini masih di minati di negara-negara mayoritas islam,” tegasnya.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Bangsa Besar Menghargai Pemimpinnya: Dukungan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Menguat
PCNU Kota Tangerang Tetapkan H. Ahmad Kafi Sebagai Ketua Tanfidziyah Baru
Dukungan Terus Mengalir Dari Wakil Rakyat Untuk Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
MUI: Mantan Presiden Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Wujudkan Sekolah Islam Unggul dan Berdaya Saing di Lampung Bersama KPSI
Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Pesantren Leadership Primago Depok Tahun Ajaran 2026/2027: Mewujudkan Generasi Pemimpin Masa Depan
Parenting Islam: Kunci Mendidik Generasi Saleh di Era Digital Bersama Dr Awaluddin Faj, M.Pd
Program MBG Berjalan Lancar, Publik Puas Dengan Kinerja Kepala BGN

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 22:17 WIB

Bangsa Besar Menghargai Pemimpinnya: Dukungan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Menguat

Sabtu, 8 November 2025 - 21:07 WIB

PCNU Kota Tangerang Tetapkan H. Ahmad Kafi Sebagai Ketua Tanfidziyah Baru

Jumat, 7 November 2025 - 22:39 WIB

Dukungan Terus Mengalir Dari Wakil Rakyat Untuk Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Jumat, 7 November 2025 - 08:50 WIB

MUI: Mantan Presiden Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Senin, 3 November 2025 - 16:36 WIB

Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Pesantren Leadership Primago Depok Tahun Ajaran 2026/2027: Mewujudkan Generasi Pemimpin Masa Depan

Senin, 3 November 2025 - 16:15 WIB

Parenting Islam: Kunci Mendidik Generasi Saleh di Era Digital Bersama Dr Awaluddin Faj, M.Pd

Senin, 3 November 2025 - 15:01 WIB

Program MBG Berjalan Lancar, Publik Puas Dengan Kinerja Kepala BGN

Senin, 3 November 2025 - 11:52 WIB

Hasil Survei: Publik Puas dengan Digitalisasi Pembelajaran Kemendikdasmen

Berita Terbaru