Siaranindonesia.com-SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) kembali menggelar Pesantren Ramadan 1445 H. Kegiatan ini secara resmi dibuka
oleh Kepala SMP Prima Cendekia Islami, Beny Saputro, S.Pd., M.Pd, pada Senin, 25 Maret 2024 dan akan berakhir pada 2 April 2024 dengan mengambil tempat di Masjid Ulul Albab SMP PCI.
Dalam sambutannya, Beny merasa bersyukur dengan mengucap alhamdulillah. Pasalnya, tahun ini kita kembali dipertemukan dengan bulan yang penuh berkah, bulan suci Ramadan.
“Tepat pada hari ini, kembali kita melaksanakan Pesantren Ramadan untuk ketiga kalinya dengan mengangkat tema; “Fastabiqul Khairat” yaitu berlomba dalam kebaikan,” ujar Beny.
Menurutnya, bulan Ramadan ini begitu banyak karunia yang Allah SWT limpahkan, dimana setiap kebaikan akan senantiasa dilipatgandakan.
“Oleh karena itu, marilah kita isi ibadah shaum kita dengan beragan kebaikan yang tentunya menambah kekhusyuan kita berpuasa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pesantren Ramadhan M. Nizar Ramadhan, S.Pd. menjelaskan, pelaksanaan pesantren Ramadan tahun ini terbagi kedalam dua sesi.
Tiga hari pertama, ungkap Nizar, para siswa melaksanakan kegiatan dari pagi hingga siang hari, dan di dua hari terakhir dilaksanakan dari sore hari hingga pagi hari dan bermalam di sekolah.
“Sedangkan, Senin sampai Rabu, ini akan kami isi dengan hafalan Al Qur’an serta kajian keislaman diselingi berbagai lomba yang diikuti para siswa.
“Di dua hari terakhir atau di sepuluh hari akhir bulan Ramadhan, para siswa akan melakukan itikaf di sekolah,” ujar Ustad Nizar.
Insya Allah seperti tahun-tahun sebelumnya kami pun akan menggelar alktivitas “PCI Berbagi” kepada masyarakat sekitar dan santunan anak yatim bekerjasama dengan Komite Sekolah dan orang tua siswa.
“Semoga kegiatan ini dapat menanamkan jiwa saling mengasihi kepada sesama pada para siswa,” harapnya.
Ustad Nizar menambahkan, dalam pelaksanaan Pesantren Ramadan tahun ini pun para siswa akan mendapatkan wawasan dunia Islam dengan adanya sharing session dengan Syekh Mohamed A.S. Algoul dari Palestina serta para mahasiswa dari Tazikistan.
“Dengan adanya pematerian dari Syekh Mohamed Algoul dan para mahasiswa dari Tazikistan dalam pesantren Ramadhan ini, akan menambah wawasan siswa tentang bagaimana kehidupan umat Islam di luar negara Indonesia, terutama kondisi di Palestina. Sehingga kami berharap output dari pesantren Ramadhan ini tidak hanya memantapkan nilai ibadah puasa para siswa saja, tapi juga menambah pengetahuan dan wawasan mereka mengenai dunia Islam” ungkap Nizar.