Berpuasa Adalah Berbekal

- Jurnalis

Selasa, 26 Maret 2024 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com-Ada kaitan berpuasa dengan berbekal. Kita tahu tujuan utama berpuasa adalah agar kita bertakwa, “Hai orang-orang yang beriman, kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. al-Baqarah/2: 183).

Sementara Allah juga memberi informasi bahwa berbekal terbaik adalah bertakwa, “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. al-Baqarah/2: 197).

Dapat dipastikan orang yang berpuasa tak lain sedang menyiapkan bekal, yakni takwa untuk kembali kepada Allah kelak. Masalahnya, apakah takwa itu?

Dalam kitab Tafsir Jalalain terungkap bahwa takwa itu adalah menjaga diri dari dosa. Pasalnya, karena puasa itu dapat membendung syahwat yang menjadi pangkal sumber dosa.

Bahkan syahwat yang terus-menerus bersemayam di hati manusia, ungkap Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, membuat manusia terhalang melihat kerajaan langit.

Syahwat dalam konteks ini adalah syahwat perut dan di bawah perut. Untuk itu, Imam al-Ghazali menyebut tujuan utama berpuasa adalah mengurangi makan ketika berbuka.

Ahnaf bin Qais, seperti diungkap Imam al-Ghazali, satu waktu ditegur oleh seseorang, “Kamu adalah seorang laki-laki tua renta. Berpuasa akan memperlemah kondisimu”. Ahnaf bin Qais menimpali, “Aku berpuasa karena aku sedang menyiapkan bekal untuk menempuh perjalanan Panjang.”

Yang dimaksud perjalanan panjang adalah perjalanan yang harus ditempuh sesudah kematian. Yakni, mulai hari berbangkit, terus ke padang mahsyar, lalu ditimbang, dan melewati sirath.

Ahnaf bin Qais kemudian memungkasi perkataannya, “Bagiku sabar dalam taat kepada Allah lebih ringan ketimbang sabar dalam menghadapi siksa-Nya”.

Tepat sekali, sebab sabar dalam taat kepada Allah hanya sepanjang usia manusia, sementara sabar dalam siksa-Nya tak berbilang lamanya. Inilah kecerdasan orang berpuasa yang tak lain tengah berbekal.”***

Komentar Facebook

Berita Terkait

Masa Depan Demokrasi Keerom Pasca Pilkada 2024
Pengamat : Elektabilitas Paslon Didukung Kekuasaan Bertumbangan, Publik Makin Cerdas Berpolitik
Sujud & Cabup Kebumen Arif Sugiyanto Bisa Potensi Kena UUITE
Hati-Hati, Bansos Jadi Alat Politik di Pilkada Kebumen!
UMKM di 2024 Harus Memiliki Straregi Bisnis yang Dinamis dan Responsif
Jalan Sepi Dasco
Ngerahul 6
Ingin Rumah Aman saat Ditinggal Mudik? Ini Tipsnya

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 14:19 WIB

Tiba di Gedung KPK, Hasto Minta Seluruh Kader PDIP dan Simpatisan Tetap Tenang

Senin, 13 Januari 2025 - 10:52 WIB

Ahmad Muzani Ingatkan Seluruh Kepala Daerah Yang Diusung Partai Gerindra Tak Korupsi

Minggu, 12 Januari 2025 - 13:36 WIB

Ambang Batas Dihapus, Doli Mewanti-wanti Lahir Banyak Partai ‘Yang Penting Nyapres’

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:05 WIB

Komnas Indonesia Soroti Dugaan Korupsi yang Libatkan Dirut PT Pupuk Indonesia

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:26 WIB

KAHMI Bangun Gedung Sekretariat Rp7,5 Miliar, Buat apa?

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:44 WIB

Pererat Hubungan TNI dan Masyarakat, Dandim Lampung Barat Silaturahmi ke Pesantren

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:35 WIB

Disdukcapil Depok Bersama Yonkav 1 Cimanggis Serahkan 302 Akta Kelahiran

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:34 WIB

Gagal Panen Akibat Cuaca Buruk, Harga Cabai Rawit Merah di Kebumen Melambung Tinggi

Berita Terbaru