Satriani Wisata Tour and Travel, bukan saja menyediakan paket perjalanan ibadah haji dan umrah, namun lebih dari itu, membuka jalur anti mainstream ke beberapa negara hingga menjadi pelopor perjalanan Aqsho. Seperti apa paket dan layanannya?.
Travel yang sudah berdiri sejak tahun 2012 dengan nama Satriani Wisata Tour and Travel memang sangat cocok menyandang predikat sebagai travel anti mainstream. Bagaimana tidak, travel yang beralamat di Jakarta ini memberikan paket layanan tour diluar garis travel lain pada umumnya, yaitu memfasilitasi wisata halal ke negara-negara Timur Tengah maupun ke Eropa namun tetap mengusung tema bernuansa agama, khususnya sejarah Islam atau islamic historical.
Direktur Utama Satriani Wisata H. Edy Hamdi menceritakan, pertama kali Satriani Wisata membuka jalur wisata halal yaitu ke Mesir dimana itu merupakan kampung halamannya karena Ia dilahirkan di Cairo, Mesir. Kemudian merambah ke Yordania hingga menjelajahi Aqsho Yerusalem.
“Saya terobsesi oleh Gusdur yang waktu itu setelah tahun 1995 setelah perjanjian usluk, dimana pintu masuk ke Yerusalem atau ke Israel dibuka. Salah satunya Gusdur yang memberikan diplomasi itu, akhirnya saya berangkat pada tahun 1995 bersama orang tua ke Aqsho,” ujar H. Edy Hamdi saat diwawancarai tim media di kantor Satriani Wisata.
Sejak tahun 2012, Santriani Wisata rutin membuka paket perjalanan wisata ke Aqsho, Mesir dan Yordania.
“Satriani Wisata membuat program tiga negara tersebut karena sejarahnya nyambung. Berkaitan dengan sejarah Nabi Isa, Nabi Musa, juga Nabi Ibrahim. Karena Saya suka sejarah jadi menggandengkan sejarah-sejarah nabi yang ada di negara-negara tersebut,” terangnya.
Namun, karena perang di Gaza Palestina yang saat ini sedang berlangsung, membuat masyarakat Indonesia takut untuk berkunjung dan ziarah kesana. Apalagi, banyak beredar informasi yang mencekam terkait kondisi di Gaza Palestina. Padahal, menurut H. Edy Hamdi, lokasi Masjid Al-Aqsho jauh dari Gaza yang menjadi lokasi perang antara Israel dan Palestina. Masjid Al-Aqsho aman untuk dikunjungi meskipun peraturan bagi pengunjung cukuplah ketat.
Bagi H. Edy Hamdi, Masjid Al-Aqsho mempunyai daya tarik tersendiri untuk dikunjungi, selain mempunyai sejarah panjang peradaban Islam dan menjadi kiblat Umat Islam pertama sebelum dipindah ke Masjidil Haram, Aqsho juga menjadi salah satu dari tiga masjid yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk dikunungi.
“Melihat dari sejarahnya dan ada perintahnya dari Rasulullah, jangan kau paksakan berpergian kecuali ke tiga masjid, yaitu Masjdil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsho. Kalau Rasulullah sudah perintahkan demikian kenapa harus takut,”ujarnya.
Paket Tour Satriani Wisata
Satriani Wisata Tour and Travel saat ini membuka sedikitnya 10 paket perjalanan wisata, diantaranya yaitu Paket Umrah, Kedua Paket Aqsho-Yordania-Mesir, Ketiga Paket Maroko-Spanyol-Portugal, Keempat Paket Uzbekistan-Rusia, Kelima Paket Wisata Jelajah Turki dan Kesultanan Otoman, Keenam Paket Halal Tour Iran-Irak, Ketujuh Paket Wisata Eropa Timur, Delapan Eropa Barat, Sembilan Paket Wisata ke Balkan, dan terakhir Paket Wisata Halal Asia meliputi Jepang, Korea, Singapura dan lain-lain.
“Dulu pada tahun 2012 kita satu tahun hanya tiga kali perjalanan ke Aqsho, kemudian setelah tahun 2020 setiap bulan kita bikin paket kesana dan terisi. Kemudian Uzbek, kita uji coba ketika penerbangan masuk ke Jakarta, tapi peminatnya luar biasa akhirnya kita buat dua bulan sekali. Yang baru kemaren sejak bulan Februari kita buka ke Irak, karena belum ada turis ke sana kecuali Syiah, Satriani yang notabene dari Sunni membuka paket perjalanan ke Irak,” ujarnya.
Saat berada di Irak, Jamaah Satriani Wisata merasakan keamanan dan kenyamanan karena kondisi di Irak sudah tidak dalam kondisi yang buruk, namun sebaliknya, kondisinya aman dan sesama aliran Sunni dan Syiah saling toleransi menjalankan amal ibadahnya masing-masing.
“Rombongan jamaah Satriani Wisata Alhamdulilah berkesempatan ziarah ke makam Nabi Ayub Alaihissalam, Makam Nabi Zulkifli As, kemudian Makam Nabi Adam As, dan Nabi Nuh As. yang berada di kota Irak,” ujarnya.
Begitu juga dengan wisata ke Maroko-Spanyol, Satriani Wisata awalnya membuka paket setahun dua kali, namun setelah melihat sejarahnya begitu dalam seperti Andalusia dan peradaban zaman Muawiyah, akhirnya paket Maroko-Spanyol banyak peminatnya maka dibuatlah paket tiga bulan sekali.
“Satriani kaya dengan program, saya kebetulan suka membuat program sendiri dan Alhamdulillah dicopy paste oleh teman-teman lain,”ujarnya.
Sebagai Ketua Umum Forum Travel Partner Indonesia (FTPI) H. Edy Hamdi menegaskan bahwa Satriani membuka paket wisata menjelajahi sejarah Nabi Adam hingga Nabi Muhammad, serta makam-makamnya seperti Makam Nabi Zulkifli, Makam Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, Nabi Nuh, hingga Nabi Muhammad.
“Banyak nabi-nabi lain yang kurang populer, seperti Nabi Daniel, Nabi Eskiel, Nabi kan ada 114.000, yang termaktub di al-Quran cuma 25, kita cari yang lain,”terangnya.
Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan oleh Satriani Wisata menggunakan metode offline dan online. Untuk offline, Satriani Wisata mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut, melalui pengajian-pengajian hingga banyak jamaah yang repeat order dan upgrade paket.
“Para customer banyak yang repeat order. Baik dari para jamaah haji, umrah maupun rogram wisata halal. Banyak juga jamaah yang datang diajak oleh jamaah lainnya,” ujarnya.
Sedangkan untuk pemasaran online, Satriani Wisata mengandalkan media sosial, baik dengan facebook, tiktok, instagram ataupun melalui website www.satrianiwisata.com, dan lainnya.
“Satriani Wisata tidak punya cabang, satu-satunya hanya ada di Jakarta. Alhamdulillah pemasaran online cukup efektif. Ada jamaah datang dari Pekalongan, Surabaya, Malang bahkan hingga Aceh,” sambungnya.
Berkat pemasaran dan servis pelayanan yang baik kepada jamaah, dalam satu tahun, Satriani Wisata mempu memberangkatkan 2.000 jamaah pasca pandemi corona.
“Jamaah terbanyak adalah ke Aqsho,”paparnya.
Harga Paket Wisata
Satriani Wisata memberikan harga kepada para jamaah sesuai dengan rute perjalanan wisata yang dituju, oleh karena itu, harga setiap perjalanan akan berbeda-beda.
“Harga bervariasi sesuai paket, misal paket Aqsho- Yordania – Mesir, harga kisaran Rp 35 juta perjalanan 10 hari 3 negara. Sedangkan untuk Tour ke
Eropa mulai kisaran harga Rp 27 jutaan,” terangnya.
Menurut H. Edy Hamdi, dunia ini luas, oleh karena itu kita harus punya wawasan yang lebih luas lagi dalam menjelajahinya.
“Negara yang kita jelajahi itu banyak sekali terutama yang punya nilai sejarah Islam, kalau yang suka sejarah nabi bisa menjelajah dari Nabi Adam sampai dengan Nabi Muhammad, tentunya bersama Satriani Wisata,” ajaknya.