Siaranindonesia.com- Allah berfirman “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (Q.S.Al-Baqarah:183).
Puasa dalam bahasa arab disebut shaum/siyam artinya, menahan diri dari segala sesuatu seperti menahan makan,minum,nafsu dan menahan berbicara yang tidak bermanfaat.
Sedangkan puasa menurut ajaran agama islam, artinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat.
Syarat Wajib Puasa
1.Berakal Sehat
Orang gila atau hilang akal tidak wajib berpuasa.
2.Baligh Atau Dewasa
Artinya, anak-anak yang belum baligh tidak wajib berpuasa.
3.Kuat Berpuasa
Artinya, orang yang lemah fisik tidak wajib puasa misalnya,lemah karena tua ataupun lemah karena sakit.
Syarat Sah Puasa
1.Beragama Islam
Orang yang tidak beragama Islam tidak sah berpuasa.
2.Berakal
Artinya,orang yang gila atau yang mabuk tidak sah berpuasa.
3.Mumayyiz/tamyiz
Yaitu cerdas dan dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk.
4.Suci Dari Haid Bagi Wanita
Artinya, orang yang haid tidak sah berpuasa atau juga nifas yaitu kondisi setelah seorang ibu melahirkan juga tidak sah berpuasa dalam waktu yang diperolehkan berpuasa misalnya,dalam bulan Ramadhan ataupun pada puasa puasa sunnah.
Kita, dilarang berpuasa pada dua hari raya yaitu idul Fitri,dan idul adha dan juga hari tasyrik tanggal 11 12 dan 13 Dzulhijjah.
Rukun Puasa
Rukun puasa ada 2.
1.Niat
Yaitu,menyengaja puasa Ramadhan waktunya setelah matahari terbenam sampai sebelum terbit fajar niat yang bisa kita baca adalah,nawaitu shauma ghodin a’an adai fardhi syhari romadhona hadihi sanati lillahita’ala
“Aku berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban ramadhan pada tahun ini karena Allah ta’ala.”
2.Menahan dari segala yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.