Rencana Heru Budi Tambah Mesin Pompa Dianggap Solusi Paling Cepat Atasi Banjir

- Jurnalis

Senin, 4 Maret 2024 - 11:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com – Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, penyebab banyaknya wilayah tergenang di Jakarta adalah kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut. Ia mengatakan, persoalan banjir menjadi tantangan yang selalu dihadapi oleh setiap kepemimpinan. Termasuk, di era Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono

Pria yang akrab disapa Tigor ini mencontohkan banjir yang terjadi di beberapa wilayah Jakarta pada Kamis (29/2) kemarin. Misalnya, kata Tigor, wilayah Utara yang merupakan tempat bermuaranya aliran air kiriman dari wilayah lain, dimana jika di hilirnya terjadi hambatan, maka air akan meluap.

“Atas hal itu, di area rawan banjir Jakarta, termasuk di utara perlu dilakukan langkah-langkah cepat, seperti optimalisasi mesin pompa untuk menarik air masuk ke saluran, waduk atau laut. Tambah pompa dan rekayasa buka tutup pintu air. Juga yang tidak kalah penting disini adalah kesigapan dari para pegawai dinas terkait melakukan aksi cepat menghadapi banjir,” kata Tigor dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).

Lebih lanjut Tigor berharap, stakeholder seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemangku kebijakan di DKI Jakarta agar terus meningkatkan mitigasinya sehingga ancaman banjir bisa diantisipasi sejak dini. Menurut Tigor, pengecekan pompa perlu dilakukan secara berkala, sekalipun tidak sedang turun hujan.

“Pj Gubernur Heru sudah betul, penanganan paling cepat antara lain adalah penambahan pompa air, dan yang sudah ada diperbaiki, di cek berkala. Karena seperti di utara, kalau hulunya, laut sedang pasang ya tentu air akan numpuk dan berbalik. Maka, harus dipompa di buang. Kalau perlu tambah pompa besar,” jelasnya.

Tigor menjelaskan, Jakarta Utara tengah mengalami perkembangan wilayah yang pesat pada setiap tahunnya. Hal ini, lanjut Tigor, ditandai dengan pembangunan gedung tinggi serta peningkatan aktivitas penduduk, yang secara tidak langsung meningkatkan kebutuhan air bersih sehingga mengakibatkan pengambilan air tanah secara masif.

“Berdasarkan jurnal yang ditulis Yanoveryanto Setio Putro menerangkan bahwa pengukuran dari tahun 1925-2003, permukaan air laut Jakarta selalu naik setiap tahun, naik rata-rata 0,5 sentimeter per tahun,” ungkapnya.

“Di sisi lain, laju penurunan muka tanah di Jakarta telah mencapai 5-12 cm per tahun di beberapa tempat selama tiga dekade terakhir, yang telah menyebabkan akumulasi permukaan air laut yang lebih besar, yang menyebabkan daratan membanjiri Jakarta,” sambungnya.

Sementara itu, menanggapi komentar miring terkait banjir yang dilontarkan kepada Heru di berbagai platform media, Tigor pun memaklumi karena pada era digital seperti sekarang, informasi bergerak dengan sangat cepat. Dengan demikian, kata Tigor, siapapun saat ini yang memimpin Jakarta, akan mengalami hal yang sama.

“Dulu tidak begitu ribut karena informasi tidak se-massif sekarang. Apakah dulu tidak banjir? Apakah dulu tidak lebih parah dari ini? Apakah sejauh ini ada cara ampuh yang bisa dalam seketika menyulap Jakarta jadi bebas banjir?,” tanyanya.

“Maka sebenarnya siapa pun Gubernurnya di Jakarta yang hidup di era sekarang, pasti akan mengalami hal sama dengan Pak Heru. Tapi yang penting ada upaya nyata yang dilakukan, Sodetan Ciliwung beres, perbaikan drainase dilakukan, tambah pompa dan yang lainnya. Political will Pak Heru untuk menyelesaikan banjir itu ada dan nyata,” pungkasnya.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Haji 2025, Kepala BP Haji:  Indonesia Usulkan Tambahan Kuota Petugas ke Arab Saudi
Untuk Wujudkan Cita-cita Besar Presiden Prabowo, Amran: Seluruh Kades Jaga Ketahanan Pangan
Dugaan Pungutan Liar Mobil Derek oleh Anggota Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat
Tiba di Gedung KPK, Hasto Minta Seluruh Kader PDIP dan Simpatisan Tetap Tenang
Ahmad Muzani Ingatkan Seluruh Kepala Daerah Yang Diusung Partai Gerindra Tak Korupsi
Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025
Ambang Batas Dihapus, Doli Mewanti-wanti Lahir Banyak Partai ‘Yang Penting Nyapres’
Komnas Indonesia Soroti Dugaan Korupsi yang Libatkan Dirut PT Pupuk Indonesia

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 20:51 WIB

Progres Pembangunan Gedung SMP VIS Student One, Memasuki Tahap Persiapan

Senin, 13 Januari 2025 - 20:44 WIB

SMKN 1 Depok Adakan Kunjungan Industri Ke Surabaya – Bali Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:13 WIB

SMK ASSALAMAH Depok Adakan Kunjungan Industri Ke Bandung Bersama DIrgantara AIA Tour Travel Depok

Sabtu, 11 Januari 2025 - 20:11 WIB

SMK Meilia Medika Depok Adakan Kegiatan Kunjungan Industri Ke PT Yakult Indonesia Persada Bersama DIrgantara AIA Tour Travel Depok

Sabtu, 11 Januari 2025 - 20:04 WIB

SMK Media Kreatif Depok Adakan Kegiatan Kunjungan Industri Ke PT Yakult Indonesia Persada Bersama DIrgantara AIA Tour Travel Depok

Sabtu, 11 Januari 2025 - 19:51 WIB

Pesantren Leadership Primago adakan Seminar Kepesantrenan Tentang Mendidik Anak di Era Digital & Kunci Sukses dalam Mendidik

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:22 WIB

PKBM Primago Indonesia Depok Bersama Forkesi Adakan Latihan Gabungan Kepramukaan For Individual Berkebutuhan Khusus(IBK) Se-jabodetabek

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:35 WIB

Disdukcapil Depok Bersama Yonkav 1 Cimanggis Serahkan 302 Akta Kelahiran

Berita Terbaru