Dengan JKN, Khotijah Tak Lagi Khawatir Berobat

- Jurnalis

Rabu, 7 Februari 2024 - 12:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Khotijah peserta JKN.

Khotijah peserta JKN.

Kebumen, Siaran Indonesia – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah bergulir lebih dari satu dekade, manfaatnya semakin banyak dirasakan oleh masyarakat. Jaminan pelayanan kesehatan melalui Program JKN mulai dari pelayanan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sampai dengan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) semakin baik dan memberikan kemudahan bagi peserta JKN.

Khotijah (58), warga Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen merupakan salah satu dari sekian banyak peserta JKN yang merasa terbantu dengan adanya Program JKN. Berawal dari sekitar dua bulan yang lalu, dirinya merasakan nyeri pada bagian dadanya disertai dengan demam tinggi. Mengetahui hal tersebut, ia kemudian memeriksakan dirinya ke Puskesmas Alian.

“Waktu itu pas malamnya sempat bilang ke suami dan disarankan untuk segera periksa dulu ke puskesmas yang paling dekat dengan rumah. Lantas paginya pun saya bergegas berangkat ke Puskesmas Alian,” cerita Khotijah, Rabu (7/2/2024).

Sebelum berangkat periksa, Khotijah mengaku sempat ragu dan merasa khawatir dengan biaya pengobatan yang akan timbul nantinya. Kekhwatirannya bukan tanpa sebab, saat itu ia tidak memiliki tabungan yang cukup untuk berobat serta belum mengetahui dirinya terdaftar pada Program JKN.

“Pikiran saya berkecamuk saat itu. Bayangan saya bagaimana dengan biayanya nanti jika harus dirujuk ke rumah sakit ya,” ujarnya.

Khotijah melanjutkan, sesampainya di loket pendaftaran Puskesmas Alian, petugas memintanya menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah dilakukan pengecekan, diketahui ia telah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Mengetahui hal tersebut, Khotijah pun merasa sangat lega. Ia sama sekali tidak menyangka dirinya telah terdaftar pada program JKN.

“Tentu saja mengetahui kalau saya telah terdaftar JKN, rasanya sangat lega bercampur bahagia. Boro-boro main internet, main handphone aja gak pernah mas. Ya tahunya terdaftar saat periksa di puskesmas kemarin itu,” ungkap Khotijah.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyampaikan bahwa ia harus segera menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit. Dokter juga menyarankan agar ia tidak menunda untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit agar penyakit yang ia derita dapat segera ditangani dengan baik.

“Sesuai dugaan ternyata saya harus menjalani pemeriksaan rontgen di rumah sakit. Alhasil, dokter pun memberi rujukan ke Rumah Sakit Soedirman Kebumen agar dilakukan penanganan lanjutan,” bebernya.

Berbekal rujukan yang ia dapatkan dari puskesmas, Khotijah merasa lebih tenang apalagi ia telah terdaftar menjadi peserta JKN. Ia juga merasa dirinya sangat beruntung terdaftar sebagai peserta JKN yang dibiayai oleh pemerintah. Khotijah tidak lagi merasa ragu dan khawatir dengan biaya-biaya pengobatan yang akan timbul nantinya.

“Biaya periksa di rumah sakit tentu tidaklah murah. Tidak tahu mas mau cari uang darimana buat berobat. Kalau saya belum terdaftar JKN, mungkin saya akan menolak dirujuk saat itu. Untuk pendapatan sehari-hari aja tidak pasti, suami dan saya hanya petani biasa mas,” ungkapnya.

Saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kebumen pada Selasa (07/02) ia sedang mengurus perubahan FKTP. Sebelumnya, ia dan keluarganya terdaftar di Puskesmas Karangsambung. Namun, karena lokasinya cukup jauh, ia memilih memindahkannya ke Puskesmas Alian yang notebene lokasinya jauh lebih dekat dari rumahnya agar lebih mudah jika hendak berobat.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur, tadi petugas BPJS Kesehatan di loket menyampaikan kalau saya telah terdaftar JKN bersama dengan suami dan satu orang anak saya. Saya menghaturkan banyak-banyak terimakasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah mendaftarkan saya menjadi peserta JKN,” ungkap Khotijah.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Ketua Gerakan Santri Mengabdi: Pemangkasan DAK dan DAU Jadi Pemicu Optimalisasi Kapasitas Daerah
FGMI Mengajak Semua Pihak Untuk Tidak Membuat Opini Tendensius Terhadap Kapolres Jaksel Dalam Kasus AKBP Bintoro
BMI Dukung Penuh AHY Untuk Kembali Pimpin Demokrat
Waketum ABDSI, Hadiri Fortune Indonesia Summit 2025
Ketua JMSI Papua Tengah Hadiri Fortune Indonesia Summit 2025
Hingga Kini, SK Pelantikan DPRD Kab Nduga Belum Diproses Biro Hukum Provinsi
Brighton Real Estate Luncurkan Tiga Inovasi Untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Properti Indonesia
Keluarga Besar Karanganyar Roma Dukung Pejuang Mata Uang Rupiah Jadi Pahlawan Nasional

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 21:36 WIB

Yayasan Pendidikan Islam Al-Fikri Semarang Gelar Workshop Tim Promosi & Marketing Sekolah Bersama Dr Awaluddin Faj, M.Pd

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:06 WIB

Materi dan Teknis Tes PPDB Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Tahun Ajaran 2025/2026

Selasa, 11 Februari 2025 - 19:37 WIB

Promosi Sekolah yang Efektif untuk Mendapatkan Siswa, Sekolah SMA Islam Al-Azhar 15 Semarang, adakan Workshop Strategi PMB Bersama Dr Awaluddin Faj

Senin, 10 Februari 2025 - 08:14 WIB

Mahasiswa KKN Undip Gelar Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di Desa Kalipuru

Sabtu, 8 Februari 2025 - 12:52 WIB

Adakan Outing Class ke Yogyakarta, MTS Al-Hidayah Sukatani Depok Bersinergi Dengan Dirgantara AIA Tour Travel

Sabtu, 8 Februari 2025 - 09:00 WIB

Adakan Peringatan Isra Mi’raj, SMP Tirtajaya Depok Sambut Kemenangan Palestina Dengan Imani Sejarah Israel Mi’raj

Kamis, 6 Februari 2025 - 21:37 WIB

Gedung SMP VIS Student One Mulai Bertumbuh, Siap Memberikan Fasilitas Terbaik Bagi Siswa-siswinya

Senin, 3 Februari 2025 - 13:08 WIB

Rumah Hijabers Jual Baju Lebaran Muslim & Muslimah Anak & Dewasa di Kota Depok

Berita Terbaru