Nugroho Putranto Pratomo, Caleg DPRD Jakarta yang Modal Dengkul Karena Tidak Mau Korupsi Kalau Terpilih

- Tim Kreatif

Kamis, 1 Februari 2024 - 07:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com, Jakarta – Nugroho Putranto Pratomo Caleg DPRD Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta Barat 9, adalah satu dari sebagian kecil caleg yang memang bukan dari lingkungan politikus dan juga bukan seorang pengusaha besar ataupun kerabat dari pejabat.

Nugroho hanyalah seorang karyawan, pedagang dan juga seorang dosen biasa yang sangat peduli dengan masalah di Jakarta dan ingin mewakili sesama warga biasa, yang kebetulan Nugroho mendapatkan kesempatan dari PSI untuk bisa menjadi caleg di DPRD Jakarta barat dengan nomor urut 11 dengan jargon “Jagain Jakarta Tanpa Bacot”.

Bagaimana mungkin seseorang biasa saja dapat menjadi anggota DPRD atau DPR-RI jika mereka tidak mempunyai koneksi atau modal besar?.

Nugroho mengungkapkan bahwa, “Mau sampai kapan politik di negeri ini bisa bersih kalau mau menjadi wakil rakyat harus jor-joran uang sana sini hanya untuk sekedar pekerjaan wakil rakyat? Pasti mau cari balik modal, nah caranya gimana? Ya kasarnya mesti korupsi mereka, karena gaji anggota DPRD tidak akan cukup untuk kembalikan modal,” ucapnya di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Walau dengan modal seadanya dari gaji dan sedikit tabungan sebagai karyawan biasa, Nugroho tidak patah semangat tetap setia setiap hari bertemu warga walaupun dengan kemampuan seadanya, karena menurutnya bertemu langsung dengan warga kita bisa mengetahui dan merasakan secara langsung apa permasalahan dan hal yang ingin disampaikan kepada wakil rakyat nantinya.

“Cukup miris jika kita mengingat betapa tahun politik dianggap sebagai tahun bagi-bagi uang supaya dapat jabatan wakil rakyat, sedangkan kita semua tahu kalau modalnya besar pasti mereka mau balik modal besar juga dengan cara apapun, karena tidak pernah ada makan siang yang gratis,”terangnya.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Program Badai Emas Pegadaian 2025, Hadiah untuk Masa Depan Cerah
Kemenag Perkenalkan GPTs TOR MAKER: Revolusi AI dalam Administrasi Madrasah
Kita Songsong Transformasi Umrah 1447 H: Inovasi Saudi, Kesempatan Kita
18 Warga Terduga Pencurian Kabel Sepakat Damai Lewat Restorative Justice
FGMI Dukung Langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Atasi Polemik Tambang Nikel Di Raja Ampat
Aksin Law Firm Ajukan Audiensi ke DPRD Kebumen Bahas Pengelolaan Keuangan Bumdes dan Bumdesma
Dinas Perhubungan DKI Jakarta Salurkan 41 Ekor Sapi dan 11 Kambing Hewan Kurban
Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Distribusikan 3 Ribuan Paket Kurban

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 18:00 WIB

Program Badai Emas Pegadaian 2025, Hadiah untuk Masa Depan Cerah

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:12 WIB

Kemenag Perkenalkan GPTs TOR MAKER: Revolusi AI dalam Administrasi Madrasah

Selasa, 10 Juni 2025 - 20:26 WIB

Kita Songsong Transformasi Umrah 1447 H: Inovasi Saudi, Kesempatan Kita

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:36 WIB

FGMI Dukung Langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Atasi Polemik Tambang Nikel Di Raja Ampat

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:08 WIB

Aksin Law Firm Ajukan Audiensi ke DPRD Kebumen Bahas Pengelolaan Keuangan Bumdes dan Bumdesma

Minggu, 8 Juni 2025 - 10:32 WIB

Dinas Perhubungan DKI Jakarta Salurkan 41 Ekor Sapi dan 11 Kambing Hewan Kurban

Sabtu, 7 Juni 2025 - 16:19 WIB

Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Distribusikan 3 Ribuan Paket Kurban

Jumat, 6 Juni 2025 - 23:00 WIB

Bangun Koperasi Yang Demokratis, Menkop Budi Arie Satu Visi Dengan Founding Fathers Bung Hatta

Berita Terbaru