Kebumen, Siaran Indonesia – SMPN 1 Kebumen telah memasuki usia ke-78, peringatan hari kelahiran SMP paling favorit di Kebumen ini dimeriahkan dengan berbagai macam kegiatan. Salah satunya yaitu Gelar Tari Kolosal Gunadrasthi dan Cepetan yang ditampilkan pada puncak acara, Kamis 1 Februari 2024.
Sebelum para penari yang merupakan peserta didik kelas 7 dan 8 menampilkan kreasinya, Kepala SMPN 1 Kebumen Abdul Syukur SPd menceritakan sejarah sekolah yang dimulai dari sekolah reguler, standar nasional, RSBI, adiwiyata mandiri, sekolah penggerak, hingga saat ini menjadi boarding school (sekolah asrama).
Kemudian Syukur juga menceritakan selama ini SMPN 1 Kebumen telah meluluskan siswa-siswi berprestasi. Banyak alumninya tersebar di seluruh Indonesia, dan kini menduduki posisi penting, baik di pemerintahan, kepolisian, TNI, dan menjadi pengusaha sukses.
Menurutnya, hal yang menarik dari rangkaian HUT ke 78 ini, adalah tari kolosal Gunadrasti yang merupakan karya asli dari guru SMPN 1 Kebumen. Tarian ini sekaligus untuk ikut mempromosikan Geopark Kebumen.
“Dengan Gelar Tari Kolosal Gunadrasti dan Cepetan, kami ingin mengangkat Geopark Kebumen di mana pada tari tersebut terdapat kearifan lokal dari Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar yaitu anyaman pandan. Mudah-mudahan bisa dipopulerkan oleh kalangan masyarakat,” kata Abdul Syukur.
Tari Gunadrasthi menceritakan keseharian masyarakat Desa Grenggeng dalam proses memanfaatkan dan mengolah daun pandan mulai dari memeti, ndherehi, besuti, hingga nganyam.
Gunadrasthi berasal dari kata guna yang berarti manfaat, dan drasthi (Sanskerta) yang berarti pandan. Adalah Nur Anifah Fitriana SPd, pencipta Tari Gunadrasthi yang juga sebagai pelatih ekstrakurikuler tari di SMPN 1 Kebumen.
Adapun Tari Cepetan menceritakan bentuk perlawanan non fisik masyarakat setempat untuk menakut-nakuti penjajah. Penari Cepetan juga menggunakan topeng berbagai karakter seperti manusia, hewan, dan mahkluk halus. Tari Cepetan dan Kerajinan Anyaman Pandan Grenggeng merupakan situs budaya tak benda di dalam Geopark Kebumen.
“Rencananya kami akan mematenkan Tari Gunadrasthi ini, dan semoga bisa menjadi menjadi ikon di Kebumen,” lanjut Abdul Syukur.
Rangkaian HUT ke-78 SMPN 1 Kebumen yang mengangkat tema Geopark Kebumen Mendunia Bersama Spenza tidak hanya mementaskan tari kolosal.
Namun juga diisi kegiatan anjangsana ke sesepuh yang pernah berjasa ke SMPN 1 Kebumen, gerak jalan, pameran dan pagelaran. Serta bakti sosial dengan mengumpulkan donasi dari guru, peserta didik, wali murid, dan alumni untuk didonasikan kepada warga kurang mampu.
“Kami juga menampilkan program P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) untuk menggali kreativitas dan inovasi peserta didik. Semoga siswa-siswi memiliki keterampilan yang dibutuhkan di abad 21 ini seperti kreatif, inovatif, dan kolaboratif. Juga memiliki kompetensi yang ada di kurikulum merdeka, seperti literasi dan numerasi. Jadi ketika mereka akan melakukan suatu tindakan harus menghitung bagaimana plus minusnya. Kemudian anak-anak juga harus memiliki karakter yang baik. Karena setinggi apapun kepintaran seseorang, kalau tidak punya adab atau karakter, tidak ada artinya,” pungkas Abdul Syukur.