Siaranindonesia.com- Memasuki pelaksanaan tahun anggaran 2024, Pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana (Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga). Kegiatan dilaksanakan Jum’at (26/1/2024) di aula Tegar Beriman Komplek Pemda Cibinong Kabupaten Bogor.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) itu dihadiri seluruh petugas lini lapangan se Kabupaten Bogor. Mulai dari Penyuluh KB/PLKB, Tenaga Penggerak Desa (TPD), hingga Pos KB desa/kelurahan.
Hadir membuka acara Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu, didampingi Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin, Aspem dan Kesra Zainal Ashari, dan Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor Sussy Rahayu Agustini. Sedangkan narasumber berasal dari IBI dan Puspaga Kabupaten Bogor.
Dalam arahannya, Pj Bupati Bogor menyampaikan Prevalensi Contraception Rate (CPR) Kabupaten Bogor pernah mencapai rekor tertinggi tahun 2021. “Saya berharap tahun 2024 ini CPR Kabupaten Bogor semakin meningkat, karena saat ini masih banyak pasangan usia subur yang belum terlayani untuk ber-KB,” ujarnya.
Asmawa kemudian menyoroti soal masih rendahnya keikutsertaan laki-laki dalam ber-KB. “Peserta KB laki-laki masih 6,1 persen dari keseluruhan peserta KB. Kondisi ini menyebabkan kaum perempuan masih rentan dalam kesehatan reproduksi. Harus ada keterlibatan laki-laki dalam ber-KB agar Angka Kematian Ibu menurun,” tukasnya.
Selain itu, Pj Bupati Bogor juga menyampaikan soal jumlah tenaga lini lapangan yang masih minim. “Idealnya satu PKB/PLKB membina satu desa. Saat ini rata-rata satu PKB/PLKB memegang 2 sampai 3 desa. Semoga ke depan bisa didorong untuk penambahan SDM,” tukasnya.
Di akhir arahannya, Asmawa menyampaikan soal tugas berat PKB/PLKB untuk menurunkan angka stunting. “Tugas berat ada di pundak bapak/ibu di desa. Bagaimana bersama-sama menurunkan angka prevalensi stunting untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045,” pungkasnya./Naz