Tulungagung, Siaran Indonesia – Wakil Ketua Komisi VI DPR M. Sarmuji mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, memupuk toleransi dan tenggang rasa menjelang Pemilihan Umum Tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan Sarmuji dalam sosialisasi empat pilar yang dihadiri para tokoh masyarakat di Jepun Resto, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Selasa 23 Januari 2024.
Menurutnya, dalam menyambut Pemilu yang semakin dekat, pastinya akan ketegangan sikap politik di masyarakat semakin tinggi. Karenanya, ia meminta semangat persatuan dan cinta tanah air harus dikedepankan demi kepentingan bangsa.
Sarmuji menambahkan, Sosialisasi Empat Pilar ditujukan untuk menjadi pengingat bagi masyarakat, terkait keputusan para pendiri bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD Negara Republik Indonesia sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
“Sosialisasi empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sangat penting dilakukan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.
“Dalam berbangsa dan bernegara kita harus menjaga agar negara ini tidak terpecah belah. Seluruh elemen masyarakat memiliki peran dan tanggungjawab yang sama dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara,” tambahnya.
Tak hanya itu, Sarmuji juga berharap Pemilu 2024 berlangsung dengan jujur dan adil. Terutama kepada para penyelenggara Pemilu dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, Pemilu yang adil kunci pesta demokrasi ini berlangsung kondusif.
“Kalau Pemilu banyak terjadi kecurangan tentunya ini bisa menjadi potensi terjadinya keributan. Karena itu, saya mohon kepada para penyelenggara Pemilu agar benar-benar bisa melaksanakan Pemilu dengan jujur dan adil,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sarmuji mengatakan, jelang Pemilu 2024, politik hukum Pancasila perlu kita dikuatkan agar tujuan pemilu yaitu sebagai pendidikan politik dan demokrasi yang paling nyata bagi rakyat.
“Hal ini bisa terjadi jika semua pihak terutama elit politik mengedepankan politik hukum Pancasila. Caranya dengan memastikan semua peraturan perundang-undangan yang lama maupun yang akan disusun mengemban nilai Pancasila dan kesejahteraan rakyat,” ucapnya.
Dengan adanya sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, ia berharap masyarakat memiliki pemahaman bersama dan semangat untuk menjaga NKRI.
Di akhir, Sarmuji mengajak para generasi muda untuk memahami nilai-nilai luhur bangsa, karena modal dasar munculnya generasi muda yang berkualitas, berkarakter dengan rasa nasionalisme tinggi dan gemar bekerja keras.
“Generasi muda yang berkarakter akan kuat dan pekerja keras mampu menjadi penyelamat negara ini. Peran generasi muda sangat penting karena generasi mudalah nantinya yang akan mewarisi bangsa dan negara besar ini,” pungkasnya.