Siaranindonesia.com – Kecamatan Tambora di Jakarta Barat merupakan daerah pemukiman dan perdagangan dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi bahkan dikatakan tertinggi di asia tenggara, hampir tidak ada lahan kosong tersedia disana yang dapat dimanfaatkan untuk penambahan fasilitas bagi warga ataupun pembangunan perumahan yang memadai.
Nugroho Putranto Pratomo, caleg DPRD DKI Jakarta dari PSI mengatakan bahwa mengatasi masalah pemukiman dan kesejahteraan warga di Tambora tidak hanya bisa dengan rencana jangka pendek atau hanya tambal sulam saja, perlu di pikirkan bagaimana rencana jangka Panjang untuk peningkatan kesejahteraan di wilayah tersebut.
“Mulai dari penataan fasilitas umum dan khusus, peningkatan kemudahan Pendidikan dan lapangan kerja serta upaya peningkatan kesejahteraan warganya agar lebih mandiri dan mempunyai kemampuan untuk memiliki hunian di luar Tambora yang sudah padat,” ucap Nugroho kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Keunikan kecamatan Tambora yang merupakan perpaduan hunian padat penduduk, area perdagangan dan juga area wisata dengan keharmonisan warganya yang hidup rukun berdampingan dengan berbagai latar belakang suku, etnis dan agama.
Nugroho menambahkan kepadatan penduduk yang tinggi ini menjadikan ruang privat yang terbatas serta ruang Bersama yang sangat tidak memadai sehingga dikuatrkan masalah social, kesehatan dan kriminalitas dapat menjadi tantangan serius.
Menurut Nugroho yang juga seorang dosen di UMN penataan area padat penduduk yang cenderung menjadi kawasan kumuh di tengah kota tidak bisa disamakan dengan menata kawasan pemukiman di pinggiran kota, kurangnya lahan dan sulitnya akses untuk mengembangakn menjadi tantangan sendiri.
“Oleh karena itu penataan tidak hanya dari segi fisik tapi juga penataan pemberdayaan warganya agar menjadi sejahtera sehingga dapat memiliki pendapatan untuk keluar dari kawasan padat penduduk ke kawasan lain yang lebih sehat,” pungkasnya.