Dinkes Kebumen Luncurkan Program Baru Penanganan Angka Kematian Ibu

- Jurnalis

Sabtu, 4 November 2023 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaunching program Si Jaring Faskes yang merupakan akronim dari Kolaborasi Jejaring Fasilitas Kesehatan untuk penurunan AKI di Kebumen.

Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaunching program Si Jaring Faskes yang merupakan akronim dari Kolaborasi Jejaring Fasilitas Kesehatan untuk penurunan AKI di Kebumen.

Kebumen, Siaran Indonesia – Guna menekan angka kematian ibu (AKI), Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaunching program Si Jaring Faskes yang merupakan akronim dari Kolaborasi Jejaring Fasilitas Kesehatan untuk penurunan AKI di Kebumen.

Launching program Si Jaring Faskes berlangsung di halaman Setda Kebumen oleh Bupati Arif Sugiyanto, dan dihadiri PJ Sekda, ketua TP PKK Kebumen, para pimpinan OPD, direktur RSUD, dan Rs Swasta, camat, tenaga kesehatan, dan para kepala puskesmas se Kabupaten Kebumen, pada Jumat 3 November 2023.

Bupati menyambut baik terobosan dari Dinkes dalam hal penanganan AKI yang sampai saat ini masih tergolong tinggi. Dengan program ini, ia menyebut penanganan AKI akan lebih terintegrasi, terukur dan terarah dari atas ke bawah.

“Cara agar bagaimana angka kematian ibu bisa ditekan memang perlu ada terobosan. Peran dari dinas itu penting untuk menawarkan sebuah konsep atau program dalam penyelesaian sebuah masalah. Tentu tidak hanya Dinkes, tapi disemua dinas, perlu ada inovasi-inovasi baru yang harus dikembangkan,” ujar Bupati.

Dalam hal penanganan AKI, menurut Bupati, memang perlu ada jejaring yang kuat antar semua stakeholder. Misalnya dalam hal pencegahan, penguatan layanan, dan ketepatan tindakan. “Pemerintah harus bisa berpikir lebih maju, untuk mencegah angka kematian ibu bertambah banyak, sosialisasi harus diperluas jangkauannya ke masyarakat,” ucap Bupati.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr. Iwan Danardono mengatakan, program ini didasari pada upaya membangun Kesehatan di Kebumen, sesuai dengan pokok-pokok pikiran Visi Bupati 2021-2026 yaitu:

“Mewujudkan Kabupaten Kebumen Semakin Sejahtera, Mandiri, Berakhlak Bersama Rakyat” dan dengan misi ke 2 yaitu Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya,” ujar dr. Iwan.

Dengan program ini, penanganan AKI di Kebumen akan semakin kuat dengan adanya kebijakan-kebijakan yang strategis dari Pemerintah Daerah baik melalui keputusan bupati atau peraturan bupati, sehingga program yang dicanangkan memiliki payung hukum yang kuat.

“Dengan adanya kebijakan yang dibuat, maka ini bisa menjadi payung hukum bagi kita tenaga kesehatan dalam bekerja melakukan penanganan AKI. Otomatis, kinerja lebih terarah, dan lebih punya rasa tanggung jawab untuk melaksanakan apa yang sudah menjadi kebijakan,” ucapnya.

Ke depan, menurut dr Iwan, perlu memperkuat koordinasi antar rumah sakit dalam hal penanganan AKI. Bahkan sampai ketingkat bawah, yaitu Puskesmas. Menurutnya penanganan AKI harus satu visi. Untuk itu tenaga kesehatan nantinya perlu diadakan pembinaan dan pelatihan.

“Ini bisa terwujud dengan adanya kebijakan yang kita buat. Dari pemerintah turun, ke rumah sakit, sampai puskesmas dan Posyandu itu harus sejalan. Bagaimana seharusnya bekerja menekan angka kematian ibu,” ucapnya.

dr. Iwan menyebut angka kematian ibu di Kebumen pada 2022 di tingkat provinsi Jawa Tengah menempati peringkat tiga yaitu dengan angka mencapai 165,2 kelahiran per 100.000 kelahiran hidup atau mencapai 29 kasus. Angka ini melebihi target yaitu 138,12 kelahiran per 100.000 kelahiran hidup atau 27 kasus.

Keberhasilan upaya kesehatan ibu, diantaranya dapat dilihat dari indikator AKI. AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya dan bukan karena sebab- sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh.

AKI sendiri dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan ibu, komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, serta fasilitas pelayanan Kesehatan. Tingginya angka kematian ibu menunjukkan keadaan sosial ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan yang rendah pula.

“Dengan adanya Si Jaring Faskes ini tentu saja targetnya, AKI di Kebumen bisa turun ya di bawah target. Capaian AKI kondisi terakhir sampai Oktober 2023 ada 11 kematian, dengan target 24 kematian atau capaian 83,69 lahiran per 100.000 kelahiran hidup dengan target di bawah 107,42 kelahiran per 100.000 kelahiran hidup,” tandasnya.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Barisan Alumni HMI Kebumen Beri Dukungan untuk Arif-Rista
Paslon KK-NUR Berkomitmen Menjadikan Keerom sebagai Lumbung Pangan
Pedagang: “Calon Bupati Kebumen Lilis Nuryani Ternyata Lucu!”
Penguatan Sekolah Inklusif, 135 PDBK di Kebumen Mengikuti Asesmen di RSUD
Calon Wali Kota Supian Suri Sebut Depok Butuh Solusi Nyata, Bukan Sekadar Kartu
Keren! Relawan 2G+BSS Gaet 3 Generasi Warga Sukatani Dukung Supian Suri Jadi Wali Kota Depok
Guru Penggerak dan PMI Tanam 3000 Pohon Bakau di Kawasan Kaliratu
Tak Ada Lagi Anak Depok yang Putus Sekolah, Hamzah Paparkan Rencana Supian-Chandra

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:36 WIB

Pemkot Depok Hanya Berikan Janji Omong Kosong, Atlet Skateboard Sampaikan Keluh Kesah ke Supian Suri

Minggu, 13 Oktober 2024 - 09:18 WIB

Relawan GASS D1 Gelar Ngulik Calon Pemimpin, Ajak Gen Z Anti Golput dan menangkan Supian Suri-Chandra Rahmansyah

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 23:00 WIB

Benih Garuda Nusantara dan BP2MI Jalin Kerja Sama, Tingkatkan Kesadaran Pekerja Migran

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 17:38 WIB

Jaminan Kerja Sebelum Lulus Kuliah “Janji” Ketua STMIK Tazkia Bogor saat gelar Gelar MPLK dan Kuliah Perdana

Jumat, 11 Oktober 2024 - 22:25 WIB

Primago Consulting Adakan Workshop Cara Unik Promosi Sekolah “Tips Efektif Strategi Promosi Bagi Sekolah” Tahun 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 - 22:14 WIB

Pasangan Sahadi dan Momon Ingin Pendidikan di Kutai Barat Berkualitas

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:03 WIB

Moment 10.10” Open Casting Film “Selasar Maya” Digelar di SMAN 1 Tiga Binanga

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:24 WIB

Prabowo Ingatkan Keadaan Global Sedang Rawan: Ada Pemimpin Dunia yang Tak Arif

Berita Terbaru

Daerah

Barisan Alumni HMI Kebumen Beri Dukungan untuk Arif-Rista

Minggu, 13 Okt 2024 - 08:07 WIB