Business Matching Tembus 1.02 Triliun, Bukti Perkebunan Peluang Bisnis Menjanjikan

- Jurnalis

Selasa, 17 Oktober 2023 - 15:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang – Hari ketiga Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2023 masih berlangsung meriah dan berhasil meraih respon positif dari masyarakat.

Business Matching, termasuk salah satu rangkaian kegiatan Bunex 2023, kali ini mengusung tema Penguatan Hilirisasi Perkebunan untuk Peningkatan Kemitraan dan Akses Pasar Perkebunan Berkelanjutan, dan dihadiri oleh Duta Besar dari Negara Filipina, Kamboja, Mesir, Kenya, dan perwakilan dari Kedutaan Besar Mesir, Belarus, Moldova, Portugal dan Mozambique, serta mitra atau off taker perkebunan antara lain perwakilan dari Caldera North America, Business Partner Caldera Coffee PT. Barco, PT. GWI, Garuda Asia Nusantara, PT. Minamas Group, PT. Eagle High Plantations, PT. Madubaru, Lulu Hypermart, Accor Group dan lainnya.

Direktur Jenderal Perkebunan, bapak Andi Nur Alam Syah mengatakan, business matching kali ini merupakan kali kedua dilaksanakan dalam rangkaian Bunex 2023, dengan konsep buyers meet sellers, yang dimaksudkan untuk mempertemukan para UMKM perkebunan dengan para off taker untuk meningkatkan akses pasar UMKM serta memberikan pilihan-pilihan sourcing produk perkebunan yang bernilai tambah tinggi serta berkualitas baik.

“Pada kegiatan Bunex ke 2 tahun 2023, dilakukan penandatanganan MoU para UKM binaan perkebunan dengan para offtaker, senilai total Rp. 1.027.050.000.000, untuk produk kopi, kopra, kakao, dan briket arang kelapa untuk tujuan ekspor ke Kanada, Portugal, Jerman dan Timur Tengah, serta tentunya pasar domestik kita,” ujar Andi Nur.

Pada acara business matching ini, dilakukan penandatangan kesepakatan kerjasama atau MoU antara UKM binaan Direktorat Jenderal Perkebunan yaitu Caldera Coffee dengan Next Trader yang berlokasi di Lisbon, Portugal untuk penjualan biji kopi Arabika dan Robusta ke Eropa senilai Rp. 615 milyar per tahun, Legenda Java Sugar dengan PT. Barco untuk penjualan kopra sebesar Rp. 96 milyar, kerjasama untuk kakao olahan dengan PT. GWI sebesar Rp. 14,4 milyar dan Garuda Asia Nusantara sebesar Rp. 8,4 milyar per tahun, dan Tom Cococha Indonesia dengan Tom Cococha GMGH Jerman untuk penjualan arang briket kelapa ke pasar Jerman dan Timur Tengah dengan nilai Rp.292 milyar.

Diketahui bahwa dari 3 hari penyelenggaraan Bunex 2023 ini, total nilai keuntungan baik ekspor dan penjualan lokal yaitu Legenda Java Sugar IDR 118.800.000.000, Caldera IDR 615.750.000.000, Tomkokoca IDR 292.500.000.000, total mencapai 1.027.050.000.000.

“MoU ini dihasilkan oleh para UKM binaan Direktorat Jenderal Perkebunan dengan para mitra pembelinya. Harapan kami kedepannya akan terus tumbuh para UKM-UKM perkebunan lainnya yang dapat juga bermitra dengan buyer sehingga makin mendorong tumbuhnya ekspor perkebunan di masa depan,” ujarnya.

“Semoga upaya yang kita lakukan bisa memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan perkebunan dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan pekebun. Mari bersama kita bangun perkebunan Indonesia semog kedepannya lebih baik,” harap Andi Nur.

Pada hari ketiga ini, selain business matching, turut dilakukan berbagai kegiatan diantaranya penyerahan karya seni seniman kopi kepada Ditjen Perkebunan, Talkshow, coaching clinic cantik & sehat dengan sawit, success story petani sawit, success story hilirisasi produk perkebunan, workshop teh, dan Bincang bersama Dirjen Perkebunan dengan tema Sawit Indonesia Kini dan Nanti, serta kegiatan menarik lainnya.

Para pelaku usaha di bidang sawit dan dibidang perkebunan lainnya, berpartisipasi aktif dalam kegiatan BUNEX 2023 dan sangat berkomitmen untuk membangun perkebunan.

“Kami sama-sama berkolaborasi mendukung para UMKM untuk berpartisipasi dalam acara BUNEX 2023, mulai dari akomodasi hingga transportasi dibiayai, karena pemerintah ingin mendorong para UMKM agar produk mereka lebih dikenal oleh banyak orang” ujar Andi.

Komoditas sawit memiliki kontribusi yang sangat besar dalam sektor perkebunan, ekspor pertanian hampir 90% ditopang oleh sawit. Sawit mampu menopang perekonomian kita. Kita juga menyalurkan dana beasiswa setiap tahun ada sekitar 2000 mahasiswa yang kita berikan beasiswa melalui dana pajak ekspor yang dikumpulkan oleh BPDPKS. Selain sawit, komoditas-komoditas strategis lain tentunya perlu kita dorong untuk tetap berproduksi dan menciptakan nilai tambah dan berdaya saing.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Venny Buhan Said: Kebebasan Berpendapat Harus Dilakukan Secara Bertanggung Jawab
UP. PKB Jagakarsa Perkuat Komitmen Menuju Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
Tim Hukum BUMDES Tlogosari Tegaskan Siap Kooperatif Untuk Mengungkap Kebenaran
Sidang Etik Komisioner Bawaslu Kebumen Digelar Minggu Depan, Azam Minta DKPP Berikan Sanksi Tegas
SMP VIS Student One Resmi Membuka Pendaftaran PPDB Batch 4 Tahun Ajaran 2025/2026
Serunya Siswa dan Guru Student One Islamic School Bertandang ke Sekolah Islam Internasional Malaysia
IPKBI Turunkan Tim Bantu Investigasi Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
Dua Kloter Awal Jamaah Haji KBIHU An Nahdliyah Diberangkatkan, Sejumlah Kendala Sempat Mewarnai

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 16:09 WIB

Venny Buhan Said: Kebebasan Berpendapat Harus Dilakukan Secara Bertanggung Jawab

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:49 WIB

Bimbel Primago membuka Program Akademi Guru Primago (AGP)#5 Tahun 2025 Bagi Alumni Muda Pondok Modern Darussalam Gontor

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:59 WIB

UP. PKB Jagakarsa Perkuat Komitmen Menuju Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)

Jumat, 9 Mei 2025 - 22:09 WIB

Sidang Etik Komisioner Bawaslu Kebumen Digelar Minggu Depan, Azam Minta DKPP Berikan Sanksi Tegas

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:19 WIB

SMP VIS Student One Resmi Membuka Pendaftaran PPDB Batch 4 Tahun Ajaran 2025/2026

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:46 WIB

Serunya Siswa dan Guru Student One Islamic School Bertandang ke Sekolah Islam Internasional Malaysia

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:27 WIB

IPKBI Turunkan Tim Bantu Investigasi Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:36 WIB

Dua Kloter Awal Jamaah Haji KBIHU An Nahdliyah Diberangkatkan, Sejumlah Kendala Sempat Mewarnai

Berita Terbaru

Opini

Gereja Benteng Terakhir Bagi Rakyat Papua Barat

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:33 WIB