Air Embung DAS Kalong Kebumen Menyusut, Warga Masih Gunakan Untuk Kebutuhan Harian

- Jurnalis

Jumat, 6 Oktober 2023 - 12:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaran Indonesia.com – Embung Daerah Aliran Sungai (DAS) Kalong yang berada di Desa Penimbun, Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen kondisinya memprihatinkan, endapan lumpur yang tinggi membuat embung ini lebih sedikit menampung air.

Disituasi kemarau pajang akibat Elnino ini, Embung Das Kalong, masih menjadi tumpuan harapan hidup warga RW 3 dan RW 4 Desa Penimbun, Kecamatan Karanggayam Kebumen.

Sekertaris Desa Penimbun, Simin Prayogi mengatakan, dalam kondisi kekeringan kemarau panjang ini warga masyarakat sekitar bergantung pada kesedian air embung yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci, mandi hingga membersihkan perabotan rumah tangga.

“Musim kemarau air dari embung dipakai warga untuk mencuci dan mandi, untuk kebutuhan air minum warga biasanya membuat semur kecil disekitr bawah embung agar airnya lebih jernih,” kata Simin ditemui awak media di Kantor Desa Penimbun, Jumat (6/10/2023).

Simin menjelaskan, Embung DAS Kalong mulai dibangun pada tahun 2013 dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo pada tahun 2015 dengan luas lahan 494.1 KM.

“Dulu mulai dibangun dan pembebasan lahan masyarakat tahun 2013 dan diresmikan 2015 oleh Pak Gubernur, kalau nggak salah dulu biaya pembebasan tanah Rp 2 Miliar dan biaya pembangunan Rp 4 Miliar bantuan dari Provinsi Jawa Tengah,” kata Simin

Ia menyebut, hingga saat ini Embung masih dikelolo oleh Dinas PSDA Provinsi dalam hal ini Balai PSDA Progo Bogowonto Lukulo.

Selain digunakan warga untuk kebutuhan bersih-bersih, air Embung DAS Kalong juga digunakan untuk kebutuhan penyiraman tanaman petani musiman. Petani setempat mengambil air untuk menyiram tanaman palawija.

Sukiman (50) warga RT 2 RW 4 Desa Penimbun mengatakan, dirinya mengambil air embung untuk kebutuhan sehari-hari dan juga lahan pertanian. Sukiman merupakan salah satu dari sekian banyak warga yang mengambil air embung.

Pria yang bekerja sebagai petani ini tergolong lebih modern. Dirinya mengambil air embung dengan menggunakan mesin Steem. Saat ditemui awak media Sukiman sedang memasang mesin sedot steem untuk mengairi bambu yang hendak direndam selama setengah tahun.

“Ini mau masang dulu untuk kebutuhan pertanian dan merendam bambu untuk membangun rumah, ya kira-kira ini direndam setengah tahun,” katanya.

Terpisah, Kepala DPUPR Kebumen, Joni Hernawan melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, Saeful mengatakan, kondisi beberapa embung di Kabupaten Kebumen saat ini mengalami penurunan debit air. Hal itu disebabkan, mayoritas embung di kebumen merupakan embung penampung air hujan.

“Untuk embung yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) hanya di Embung DAS Kalong di Desa Penimbun, Karangayam, itu dibangun dari bantuan provinsi dan dikelola oleh PSDA Provinsi juga,” katanya kepada media kemarin. (fur)

Komentar Facebook

Berita Terkait

Bimbel Primago membuka Program Akademi Guru Primago (AGP)#5 Tahun 2025 Bagi Alumni Muda Pondok Modern Darussalam Gontor
Tim Hukum BUMDES Tlogosari Tegaskan Siap Kooperatif Untuk Mengungkap Kebenaran
Sidang Etik Komisioner Bawaslu Kebumen Digelar Minggu Depan, Azam Minta DKPP Berikan Sanksi Tegas
SMP Mumtaza Islamic School Pondok Cabe Gelar Fieldtrip To Bandung bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok
Family Gathering 2025 Ar-Rahman Islamic School Ke Pangalengan Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok
Bupati Kebumen sering Didampingi Anak dan Suami, Ini Kata Gus Wahyu NH Aly
Tongkat Estafet Berpindah, Mas Seno Siap Bawa HIPMI Kebumen Lebih Berdaya
Dandim Kebumen Luncurkan Buku Ungkap Asal-Usul Sumitro Djojohadikusumo

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:16 WIB

Soal Band Sukatani, Santri Mengabdi Mengapresiasi Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Kamis, 23 Januari 2025 - 16:32 WIB

PAKI Desak Kejagung Percepat Proses Dugaan Kasus Korupsi Tambang Ilegal, Rugikan 700M di Bangka Belitung, PT Rajehan Ariq dan CV Tiga Sekawan Terlibat!

Senin, 6 Januari 2025 - 15:47 WIB

“Pendapat Hukum Atas Viral Nya Perkara Dugaan Pencabulan Anak Dibawah Umur Yang Terjadi Di Kota Depok”

Kamis, 21 November 2024 - 18:04 WIB

Kejari Depok Tunjuk 2 Jaksa Bertangan Dingin Bongkar Kasus Prostitusi di Saladin Depok

Jumat, 6 September 2024 - 15:26 WIB

Pengurus Pusat IKAHI Minta Kesejahteraan Hakim Agar Diperhatikan

Rabu, 4 September 2024 - 14:01 WIB

Anak Pidanakan Orang Tua, Warga Berikan Dukungan Dengan Memakai Kaos Bertuliskan Air Susu Dibalas Racun

Minggu, 1 September 2024 - 19:28 WIB

BPW Peradin Jatim Gelar Tasyakuran Hari Jadi Peradin Ke 60 dan Rakelwil Ke 2 di Hotel Sahid Surabaya

Rabu, 24 Juli 2024 - 11:37 WIB

Penasihat Hukum : TNI Aktif Berinisial JK di Provinsi Maluku Juga Harus Ditetapkan Sebagai Tersangka

Berita Terbaru