Founder SHW Center Dukung Pemerintah Tutup Layanan Marketplace TikTok Shop Karena Matikan UMKM

- Editor

Rabu, 4 Oktober 2023 - 13:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com, Jakarta — Founder sekaligus Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center, Hardjuno Wiwoho mendukung keputusan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melarang layanan perdagangan online melalui aplikasi marketplace TikTok Shop.

Dukungan SHW Center ini lantaran, perusahaan asal China ini mematikan banyak usaha rakyat di sector Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
“Kita dukung keputusan tersebut. Selama ini, TikTok Shop menjadi predator bagi sektor UMKM. Padahal perekonomian nasional, sangat bergantung kepada sector usaha kecil ini,” papar Hardjuno merespon TikTok Shop yang menerapkan predatory pricing yang berdampak kepada ambruknya pelaku UMKM.

Menurut Hardjuno, negara harus hadir melindungi rakyatnya, utamanya masyarakat yang bergelut di sector UMKM.
Sebab sejarah membuktikan, sector UMKM ini menjadi lokomotif utama ekonomi di saat krisis.

“Karena itu, demi rasa kebangsaan dan nasionalisme kita, adalah wajib hukumnya bagi kita semua untuk melindungi kepentingan bisnis rakyat di bumi pertiwi ini,” tegasnya.

Hardjuno melanjutkan sector usaha rakyat ini harus diproteksi oleh negara.
Sebab, mereka tidak akan bisa bersaing dengan perusahaan berskala besar.
“Saya kira, Tiktok Shop, dengan sumber daya finansial yang besar, mampu menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan UMKM lokal. Ini jelas tidak fair,” tegasnya.

Hardjuno menegaskan model bisnis yang dipakai TokTok ini menciptakan ketidaksetaraan dalam persaingan bisnis.
Di mana UMKM seringkali kalah dalam mempertahankan pangsa pasar mereka.
“Jujur, kami sebagai pelaku usaha kecil di Indonesia kalah bersaing. Omzet kami turun signifikan sebagai akibat persaingan dengan produk-produk yang dijual dengan harga sangat murah melalui Tiktok Shop,” tuturnya.

Hal ini kata Hardjuno mengkonfirmasikan model dagang ala TikTok Shop ini menjadi ancaman terhadap UMKM semakin nyata.
‘Tiktok Shop ini menjadi predator bagi kami usaha kecil,” tegasnya.

Karenanya, dia menyerukan keadilan dan keseteraan dalam persaingan bisnis.
Caranya, pemerintah dapat mengembangkan aturan yang lebih tegas dalam mengatur praktik perdagangan melalui platform social commerce, termasuk masalah perdagangan lintas batas dan perpajakan.

“Hal ini bertujuan untuk melindungi kepentingan produk nasional dan pertumbuhan UMKM,” katanya.
Lebih lanjut, Hardjuno menegaskan inovasi dan perlindungan kepentingan UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi harus diperhatikan, termasuk mengatur ulang platform social commerce seperti Tiktok Shop agar tidak merugikan ekonomi nasional.

“Dengan langkah-langkah ini, UMKM Indonesia dapat tetap berkembang dan bersaing secara adil dalam era digital yang terus berubah,” harapnya.
Bagi Hardjuno, UMKM harus menjadi kekuatan ekonomi baru, sehingga produk-produk UMKM semakin dikenal dan diminati masyarakat baik nasional maupun internasional.
Apalagi, begitu banyak potensi-potensi UMKM di negeri ini.

“Kami di SHW Center telah membuka dua unit usaha UMKM yakni air minum dan peternakan ayam dan sudah running,” imbuhnya.

Kedepannya, dia berharap UMKM Indonesia semakin kuat sehingga bisa menembus pasar global.

“Kita harus optimis untuk terus memproduksi barang-barang yang berdaya saing menembus pasar-pasar lebih luas lagi,” pintanya.

Dia menegaskan sektor UMKM saat ini menjadi penyelamat ekonomi ketika industri besar sedang mengalami kemunduran akibat persoalan moneter maupun ekonomi global.

“Berkali-kali sektor UMKM ini menjadi penyelamat ketika industri besar terkendala bahkan menghadapi kemunduran, karena sifatnya yang fleksibel, tahan banting dan mentalitasnya itu yang menjadi kunci utama,” katanya.

Dia berharap sector UMKM mampu saling bersinergi untuk membuka ladang entrepreneur baru dalam rangka mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

“Mudah-mudahan dengan banyaknya UMKM di Indonesia dapat terus berkolaborasi dan bersinergi sehingga dapat menyiapkan lapangan kerja,” tandasnya

Komentar Facebook

Berita Terkait

BAHU NasDem Jateng Desak Polairud Mabes Polri Bebaskan 10 Nelayan Kec. Ayah yang Sedang Diperiksa
Retret Partai di Pacitan, BMI: Demokrat Harus Tetap Hadirkan Politik yang Humanis untuk Kesejahteraan Rakyat
Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Gelar Khitanan Massal Gratis
FGMI : Stop Politisasi dan Framing Terhadap Menteri UMKM
KODE: Penugasan Gibran di Papua Bisa Jadi Game Changer, Asal Tak Ulang Pola Elitis
Kembali Bersinar di Panggung Internasional, BRI Borong 15 Penghargaan di Ajang FinanceAsia 2025
Lalu Lintas di Monas Tetap Tertib Selama Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara, Masyarakat Apresiasi Strategi Kakorlantas
Momen Candaan Prabowo ke Bahlil saat Peresmian EBT di Jatim: Nasib Kau Baik Jadi Menteri

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 22:23 WIB

BAHU NasDem Jateng Desak Polairud Mabes Polri Bebaskan 10 Nelayan Kec. Ayah yang Sedang Diperiksa

Senin, 7 Juli 2025 - 17:38 WIB

Merdi Bumi Desa Tirtomoyo, Bupati Kebumen Umumkan Perbaikan Jalan di Poncowarno

Senin, 7 Juli 2025 - 12:03 WIB

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Operasi Cipkon Patroli Skala Besar

Senin, 7 Juli 2025 - 11:28 WIB

Perumahan Taman Arroyan Gelar Santunan Anak Yatim, Khitanan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 16:09 WIB

CV Dirgantara Sejahtera Bersama: Tempat PKL Jurusan Multimedia & DKV SMK di Depok

Sabtu, 5 Juli 2025 - 15:23 WIB

SIT Arrahmah Wisata Ghatering Ke Dieng Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:37 WIB

Jumbara Ke X Ditutup, Acang : Kontingen PMR Jakarta Utara Memberi Warna

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:05 WIB

Mediapreneur Talks Hadir di Banten, Bahas Seputar Bisnis Industri Media hingga Transformasi Digital Masa Kini

Berita Terbaru