Penyakit Sosial di Papua Pegunungan Makin Marak

- Jurnalis

Sabtu, 16 September 2023 - 10:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com, Wamena – Maraknya judi ditanah Papua tak terkecuali di Papua Pegunungan telah meresahkan.

Fenomena judi ini ibarat gunung es, yang sewaktu-waktu dampaknya akan meledak. Kejahatan berupa curanmor, begal, pencurian, bahkan tak jarang terjadi pembunuhan sudah mulai terjadi.

Aparat penegak hukum terutama kepolisian daerah diminta untuk menindak secara tegas para pelaku tanmpa tebang pilih.

Hal ini diungkapkan Wakil Sekretaris PIMDA Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Papua Pegunungan, Rumin Calvin Wenda, SE dalam releasenya pada Sabtu (16/9/23).

Pria yang biasa disapa RCW ini mengatakan, fenomena penyakit sosial ini menimpa mama-mama, bapak-bapak, dan pemuda kita Orang Asli Papua (OAP).

“Mereka begitu gemar bermain judi. Jenisnya beragam mulai judi rolex, bola guling, togel, dan sebagainya”, tegas RCW.

“Mama-mama, bapak-bapak bisa menghabiskan berjam-jam untuk judi hingga melupakan tugasnya mengurus keluarga, utamanya mengurus anak-anak. Taruhannya adalah masa depan anak-anak mereka”, imbuhnya.

“Mama-mama yang harusnya memasak dan mengurusanak untuk persiapan berangkat ke sekolah, ternyata mereka lebih menghabiskan waktunya untuk judi”, ungkap RCW.

Begitupun bapak-bapak, waktunya untuk mencari nafkah (uang) menjadi tersita bahkan ketika habis uangnya meminta-minta pada keluarga yang justru juga digunakan untuk judi lagi.

RCW menilai dengan bebasnya orang bermain judi, akan diikuti dengan tingkat kejahatan yang meningkat dan aparat keamanan sudah tahu ini namun belum ada tindakan nyata.

“Masyarakat Papua perlu tau, judi itu bukan budaya orang Papua. Ini impor dari luar sana. Judi hanya membuat kita bodoh dan miskin”, ujar RCW

“Saya menghimbau pada saudara-saudari terutama kalangan pemuda OAP untuk tidak menggunakan uangnya untuk judi. Lebih baik uangnya di investasikan untuk beli tanah atau usaha produktif agar masa depan kita lebih baik lagi”, tegas RCW.

“Disini peran anak-anak Papua Pegunungan yang berpendidikan sangat vital, untuk bagaimana mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan kegiatan pengelolaan sumber daya alam, tanah yang kaya ini untuk kesejahteraan”, tutup RCW.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Ketua Gerakan Santri Mengabdi: Pemangkasan DAK dan DAU Jadi Pemicu Optimalisasi Kapasitas Daerah
FGMI Mengajak Semua Pihak Untuk Tidak Membuat Opini Tendensius Terhadap Kapolres Jaksel Dalam Kasus AKBP Bintoro
BMI Dukung Penuh AHY Untuk Kembali Pimpin Demokrat
Waketum ABDSI, Hadiri Fortune Indonesia Summit 2025
Ketua JMSI Papua Tengah Hadiri Fortune Indonesia Summit 2025
Hingga Kini, SK Pelantikan DPRD Kab Nduga Belum Diproses Biro Hukum Provinsi
Brighton Real Estate Luncurkan Tiga Inovasi Untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Properti Indonesia
Keluarga Besar Karanganyar Roma Dukung Pejuang Mata Uang Rupiah Jadi Pahlawan Nasional

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 23:28 WIB

Ketua Gerakan Santri Mengabdi: Pemangkasan DAK dan DAU Jadi Pemicu Optimalisasi Kapasitas Daerah

Senin, 10 Februari 2025 - 10:40 WIB

BMI Dukung Penuh AHY Untuk Kembali Pimpin Demokrat

Jumat, 7 Februari 2025 - 13:28 WIB

Waketum ABDSI, Hadiri Fortune Indonesia Summit 2025

Jumat, 7 Februari 2025 - 13:24 WIB

Ketua JMSI Papua Tengah Hadiri Fortune Indonesia Summit 2025

Selasa, 4 Februari 2025 - 18:53 WIB

Hingga Kini, SK Pelantikan DPRD Kab Nduga Belum Diproses Biro Hukum Provinsi

Minggu, 2 Februari 2025 - 16:58 WIB

Brighton Real Estate Luncurkan Tiga Inovasi Untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Properti Indonesia

Sabtu, 1 Februari 2025 - 15:47 WIB

Keluarga Besar Karanganyar Roma Dukung Pejuang Mata Uang Rupiah Jadi Pahlawan Nasional

Jumat, 31 Januari 2025 - 21:21 WIB

BUMP dan Crew 8 ke Wamentrans Viva Yoga: Silaturahmi untuk Memberdayakan Petani Transmigran

Berita Terbaru