Siaran Indonesia – SMPN 1 Kutowinangun Kebumen resmi melaunching Sekolah Adiwiyata yang didukung oleh para alumni dalam wadah Alumni Infak Club (AIC). Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga Yanie Giat Setyawan dan Direktur PDAM Kebumen Zein Mustain selaku Ketua AIC.
Komitmen bersama dan Launching Sekolah Adiwiyata diawali dengan upacara bersama seluruh guru staf dan siswa siswi SMPN 1 Kutowinangun. Kemudian setelah itu dilanjutkan penyerahan bantuan 100 bibit pohon secara simbolis dari AIC dan PDAM Kebumen kepada pihak sekolah.
Direktur PDAM Zein Mustain mengatakan, pihaknya selaku alumni mendukung adanya Sekolah Adiwiyata di SMPN 1 Kutowinangun sebagai bentuk komitmen sekolah dalam melestarikan lingkungan. Hal ini juga selaras dengan program penghijauan di PDAM Kebumen.
“Kerena kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan, kami dari AIC dan PDAM Kebumen memberikan suport kepada SMPN 1 Kutowinangun dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata,”ujar Zein, Senin 11 September 2023.
Zein menuturkan ada 100 pohon yang diberikan, terdiri dari tanaman buah dan tanaman keras. Pohon-pohon itu nantinya akan ditanam di sekitar lingkungan sekolah dengan melibatkan masyarakat, dan pemerintahan setempat.
Selain pemberian pohon, Zein menuturkan, AIC sebagai wadah alumni SMPN 1 Kutowinangun juga aktif memberikan kegiatan bakti sosial, yakni Jumat Berkah, dengan memberikan 120 sembako setiap hari Jumat, dan sudah dimulai sejak 2021. Ada juga kegiatan Alumni Mengajar dan Alumni Cinta Kampus.
“Sebagai alumni tentu kita ingin sekolah ini maju, bisa melahirkan peserta didik yang berkualitas, berdaya saing. Untuk itu, perlu ada kolaborasi bersama agar Sekolah ini terus dipercaya masyarakat sebagai tempat pendidikan terbaik untuk putra putrinya,” ucapnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kotowinangun Siti Pujiastuti menyampaikan, Sekolah Adiwiyata atau Sekolah Hijau Green School merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup, dimana pihaknya diminta ikut serta dalam mewujudkan sekolah tersebut.
Sekolah Adiwiyata bertujuan mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran di kalangan anak sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. “Diharapkan setiap warga sekolah terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan terhindar dari dampak negatif terhadap lingkungan,”ucapnya.
Ia sudah membentuk pasukan “Pancen Lestari” yaitu pasukan (Pencinta Lingkungan, Elok, Sehat dan Asri). Siti menyebut di Sekolah Adiwiyata ini tidak hanya merawat dan menanam pohon, tapi juga ada kesehatan, sanitasi, drainase, pengelolaan sampah, konservasi air, energi dan inovasi.
“Di Sekolah Adiwiyata itu ada enam komponen, kita targetkan tahun ini kita bisa jadi juara, minimal tingkat kabupaten,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga Yanie Giat Setyawan menambahkan, pihak turut mendukung diadakannya Sekolah Adiwiyata di SMPN 1 Kutowinangun. Dengan sekolah ini disebut bisa melatih orang cinta lingkungan sejak usia dini.
“Bisa dimulai dari lingkungan kelas, lingkungan sekolah, kemudian nanti merambah ke lingkungan masyarakat. Memang harus dilatih, kalau tidak, anak-anak ini tidak punya sains dan kesadaran untuk peduli terhadap lingkungan,” ucapnya.