Siaranindonesia.com – Kepala Desa adalah Pucuk Pimpinan Di Sebuah Desa,Penyelenggara Pemerintah Desa, yang bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, pembangunan Desa, pembinaan Kemasyarakatan Desa, Serta meningkatkan pemberdayaan Masyarakat Desa ,Secara transparan dan memberikan Contoh Teladan kepada siapapun, Termasuk Jurnalis/Wartawan selaku mitra kerja pemerintah, dalam menjalankan Roda Pemerintahan.
Kepala Desa Nageri Tongging,Kecamatan Merek Kabupaten Karo ,yang baru Terpilih beberapa bulan yang lalu,Bernama Toni Malau.
Toni Malau Merupakan salah satu Kepala Desa yang sangat alergi dan Arogan Terhadap Jurnalis/ wartawan.
Pada tanggal;04/07/2023 Sekitar jam;12 :00 Wibb,Beberapa wartawan mendatangi kepala desa tersebut dengan maksud tak lain adalah kontrol sosial Sebagai mitra kerjanya, namun sangat di sayangkan, Kepala Desa tersebut saat di sapa wartawan tidak memberikan respon yang baik,malahan membentak karna dia mengetahui para wartawan sebelumya telah mengambil Dokumen foto, dari beberapa kegiatan pembangunan yang bersumber dari Dana Desa.
Selanjutnya, seorang wartawan mengatakan ” tidak usah marah-marah Pak kepdes,mari kita berbicara secara baik baik,untuk keseimbangan Berita,
Tetapi Toni malau menjawab dengan Nada Emosi tinggi,aku malas menghadapi kalian, saya tidak mau bermitra dengan kalian, nanti kalian pegas ,bhs Karo red(=hantam) pula aku ketusnya.
Lagian masih baru aku jadi kepala desa, udah datang kalian semua, bagusan ku taka (=Belah) kepala kalian ucap Toni malau Penuh emosi.
Seorang dari rombongan wartawan menjawab dengan sabar, bapak seorang kepala desa,seharusnya sebagai contoh masyarakat yang baik, kalau bapak baik orangnya tidak ada yang menghantam bapak terangnya.
Dari kejadian di atas seorang wartawan memberikan tangapan, “Saya selaku mitra kerjanya merasa dilecahkan”, kedatangan kami di sini tak lain adalah silaturahmi dan berkenalan dengan Kepala Desa yang Baru di lantik.
Rombongan wartawan merasa seperti dilecehkan, sampai sempat adu mulut dengan kepala desa Toni Malau ,yang diduga menutupi, mengelabui saat berada di proyeknya,tanpa di sadarinya Sang kepdes ini telah mengangkangi UU No 14 Tahun 2008 Tentang KIP.
Lia Hambali Pembina PWDPI, saya berharap Camat Merek Bartholomeus Barus, Agar segera membina para kepala desa yang berada di bawah Pimpinanya,karna saya menilai, selaku pejabat serta Tokoh masyarakat, tidak pantas seorang Kepala Desa Membentak wartawan seperti itu, karna wartawan adalah mitra kerja bagi pemerintahan,
Sudah seharusnya Kepala Desa Mempunyai Etika,Moral serta Wawasan yang luas,agar dapat memimpin masyarakat Desa dengan baik dan benar,terlebih terbuka kepada seluruh elemen masyarakat dan Mitra kerja pemerintah ,agar tidak terjadi Korupsi jelas pembina PWDPI mengakhiri.
(Dates Sinuraya).