Siaran Indonesia.com – Perkembangan teknologi dan digitalisasi yang terjadi secara besar-besaran turut berdampak besar pada perekonomian Indonesia. Transformasi digital menjadi salah satu pendekatan untuk meningkatkan skala bisnis dan memperluas keterjangkauan bagi pelaku usaha.
Demikian disampaikan Anggota DPD dari perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) Zainal Arifin A.md, Kep saat menggelar sosialisasi empat pilar bersama masyarakat dan tokoh Dayak dan Toraja di Tanjung Redep, Kabupaten Berau, Kaltim pada Kamis 22 Juni 2023.
Zainal menuturkan, Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta orang dan sebagian besarnya merupakan Generasi Z. Dengan potensi ini, sangat diharapkan para kaum muda ini bisa menjadi tonggak kemajuan ekonomi digital di Indonesia.
“Generasi muda yang berkualitas tinggi akan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di era Society 5.0. Dan kita tahu, ekonomi digital Indonesia ini sangat sangat kuat, terbesar di antara negara-negara tetangga kita. Tentu ini adalah modal kita untuk berkembang,” ujar Zainal.
Tentu saja, kata Zainal untuk bisa mewujudkan ekonomi digital yang kuat, perlu dukungan dari pemerintah secara merata. Misalnya pemerintah harus bisa lebih banyak memberikan pelatihan di masyarakat tentang penggunaan teknologi. Terutama di wilayah pinggir atau pedalamanan.
“Pemerintah harus bisa lebih hadir memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang penggunaan tekonologi digital. Terutama di daerah pedalaman. Masih banyak anak-anak muda yang belum akrab dengan dunia digitalisasi, jadi sasarannya bukan hanya wilayah perkotaan,” ungkapnya.
Kemudian, Zainal meminta adanya akses internet yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, ekonomi digital tidak akan terwujud jika internet masih sulit dijangkau. Persoalan ini, kata dia, masih kerap dijumpai di daerah-daerah terpencil.
“Di Kalimantan itu masih banyak wilayah yang belum bisa mendapat akses internet dengan baik. Nah! Untuk bisa mengembangkan ekonomi digital menjadi Indonesia Maju, pemerintah harus bisa menyediakan akses internet di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia secara merata, bukan hanya di kota saja,” terangnya.
Lebih lanjut, Zainal menuturkan dengan adanya akses internet yang merata dalam rangka mendukung terwujudnya ekosistem ekonomi digital yang merata, merupakan cermin dari implementasi dari sila kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Kita terus mendorong bagaimana UMKM di Indonesia yang sebagian besar adalah dari golongan rakyat kecil ini bisa mengelola ekonomi digital secara mandiri. Syaratnya tadi, berikan pelatihan kepada mereka bagaimana cara mempromsikan produk dan keterjangkauan internet,” jelasnya.
Diketahui, Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital paling besar di Asia Tenggara. Nilai penjualan bruto atau gross merchandise value ekonomi digital Indonesia ditaksir mencapai US$77 miliar atau sekitar Rp1.198,3 triliun pada tahun ini.
Kemudian terakhir, Tokoh Adat Dayak ini berpesan kepada masyarakat agar lebih bijak lagi menggunakan media sosial. Pasalnya kebebasan berpendapat di media sosial jika tidak dibatasi dan dicegah bisa merusak persatuan dan kesatuan. Karena yang ada hanyalah cacian, buly dan olok-olokan. (Al)