Siaranindonesia.com – Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) mendukung tranparansi Polri terkait rekrutmen penerimaan calon anggota Kepolisian Republik Indonesia. Hal itu terlihat ketika Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri menyiarkan secara langsung proses rekrutmen penerimaan calon anggota kepolisian di media sosial pada Kamis (25/05/2023).
“Proses rekrutmen anggota Polri yang disiarkan langsung oleh SSDM Polri merupakan sebuah bentuk komitmen Polri untuk selalu transparan dalam setiap kegiatannya”, kata Ketua Umum FGMI Muhamad Suparjo SM kepada awak media, Kamis (26/05).
Seperti yang dikatakan oleh Irjen Dedi Prasetyo selaku Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) bahwasanya siaran langsung dalam perekrutan anggota Polri sebagai bentuk tranparansi atau keterbukaan sebagaimana pada prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).
“Ya sebagai bentuk implementasi prinsip BETAH dan untuk meyakinkan peserta tes dan orang tua agar percaya dengan kemampuan masing-masing tidak mudah tertipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Irjen Dedi.
Perlu diketahui, bahwa rekrutmen anggota Polri tahun anggaran 2023 resmi ditutup pada Senin, 17 April 2023. Terdapat 154.007 orang mendaftar untuk bergabung dalam menjadi calon anggota polisi.
Rekrutmen anggota Polri dibuka oleh SSDM Polri secara online pada 4 April lalu. Mereka yang lolos verifikasi mencapai 116.737 orang dengan rincian 101.586 pria dan 15.151 wanita. Untuk calon Bintara Brimob sebanyak 8.308 orang. Untuk tahun ini tidak membuka calon siswa wanita. Begitu juga dengan Tamtama Brimob. Mereka yang lolos verifikasi sebanyak 6.974 orang. Sementara untuk Tamtama Ditpolair sebanyak 374 orang yang lolos dalam pendaftaran kemarin.
Untuk penerimaan calon Bintara Polair yang lolos ada 621 orang dan untuk Bintara Kompetensi Khusus Tenaga Kesehatan (Bakomsus Nakes) sebanyak 458 orang dengan rincian 232 pria dan 226 wanita.
Dengan adanya keterbukaan kepada publik terkait proses rekrutmen anggota Polri otomatis akan menambah rasa percaya masyarakat terhadap institusi Polri.
“Kegiatan ini (siaran langsung rekrutmen anggota Polri) sangat positif karena dapat menaikan level trust masyarakat terhadap institusi Polri”, ungkap Suparjo.
Peran Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri sangat penting dan vital dalam proses rekrutmen anggota kepolisian, karena menentukan kelayakan serta kualifikasi panjang untuk kualitas anggota Polri terpilih. Maka dengan adanya siaran langsung di media sosial dapat disaksikan dan dipantau oleh masyarakat luas terkait proses-proses yang terjadi dalam perekrutan anggota kepolisian. Selain sebagai bentuk keterbukaan dengan begitu juga masyarakat menjadi saksi dari semua kegiatan-kegiatan yang ada.
Dengan adanya kegiatan tersebut, dalam siaran persnya Ketua Umum FGMI itupun memberikan apresiasi kepada SDM Polri khususnya As SDM Irjen Dedi Prasetyo.
“Kami apresiasi langkah Irjen Dedi Prasetyo selaku As SDM Kapolri yang mengintruksikan agar proses rekrutmen anggota kepolisian dilaksanakan secara terbuka dan tranparan”, Ungkap Suparjo kepada awak media (26/05).
Suparjo juga menilai langkah yang dilakukan oleh mantan Kadiv Humas Polri itu merupakan bentuk komitmen keterbukaan Polri terhadap masyarakat dan untuk menjaga nama baik institusi Polri.