Ada 4,5 Juta Pengungsi Palestina di Jordania, Relawan Indonesia Gencar Kirim Bantuan

- Jurnalis

Minggu, 16 April 2023 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Relawan Indonesia Eko Sulistio tengah memberikan bantuan untuk para pengungsi Palestina di Jordania selama Ramadhan.

Relawan Indonesia Eko Sulistio tengah memberikan bantuan untuk para pengungsi Palestina di Jordania selama Ramadhan.

SiaranIndonesia.com  – Mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa Jordania adalah negara terbanyak di dunia yang ditempati para pengungsi Palestina. Jumlah pengungsi Palestina di sini mencapai 4,5 juta jiwa. Karena itu Jordana banyak dikunjungi negara-negara donor.

Indonesia termasuk negara yang rutin mengirimkan bantuan ke Jordania, melalui salah satu relawannya Eko Sulistio. Ia kerap bolak balik Indonesia-Jordania untuk menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia untuk para pengungsi Palestina di Jordania.

Kali ini pada bulan suci Ramadhan, ia kembali mendatangi Jordania sejak 25 Maret sampai 10 Mei 2023. Ia terus mendistribusikan bantuan untuk warga Palestina yang tersebar di camp-camp pengungsian.

Eko mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa dirinya masih terus aktif mengirimkan bantuan untuk para pengungsi Palestina di Jordania, dan Suriah. Pertama, seperti yang telah disebut bahwa banyak negara-negara donor yang saat ini menghentikan bantuan untuk mereka karena alasan keamanan dan kebijakan negaranya.

“Sementara mereka selama ini tidak diakui sebagai warga negara Jordania dan tidak punya hak untuk bekerja. Mereka hidup hanya mengandalkan bantuan dari negara donor. Mau pulang pun tidak bisa karena negaranya masih dilanda konflik, rumah tidak punya lagi hancur akibat perang,”ujar Eko saat dihubungi, Ahad (16/4).

Kedua, kondisi para pengungsi Palestina di Jordana masih sangat memprihatinkan. Saat musim dingin seperti sekarang ini, suhu udara bisa 3⁰celsius sampai 5⁰ celsius. Mereka sangat kekurangan alat perlengkapan musim dingin. Obat-obatan dan klinik kesehatan juga tidak ada.

“Perlu diketahui Jordania adalah negara penampung terbesar pengungsi Palestina. Setidaknya ada 4,5 juta jiwa warga Palestina yang mengungsi di Jordania, dan kurang lebih 1,5 juta jiwa warga Suriah,” ungkap Eko yang sudah dikenal sebagai relawan kemanusiaan di berbagai negara dunia.

Di Jordania, lanjut Eko, mereka tersebar di 14 camp pengungsian terbesar, dan sisanya ada 50 titik camp yang tersebar di perbatasan antara Jordania dan Suriah. Pihaknya pun fokus pendistribusikan bantuan di lima titik camp pengungsian, yakni:

Pertama di Camp Huwaizah, Provinsi Mafraq, perbatasan Jordania dengan Suriah. Kedua, Camp Gaza, Provinsi Jerash. Ketiga Camp Suk’Nah, Provinsi Zarqo. Empat, Camp Irbid, dan terakhir ada di Camp Mahatoh, provinsi Amman.

Adapun bantuan yang diberikan kepada mereka yakni: 1000 paket berbuka puasa, 500 paket bahan pangan, 1000 galon air bersih, 500 paket bahan pangan keluarga, 5000 pack biskuit, dan 5000 makanan siap saji.

Bantuan bersumber dari beberapa lembaga lembaga kemanusiaan di Indonesia, seperti Yayasan Al Furqon, Magelang, Yayasan INFAQU, Yayasan Amal Malaysia dan bantuan yang sifatnya pribadi. “Alhamdulillah terima kasih kepada para donatur, bantuan sudah kita berikan sesuai peruntukannya. Semoga menjadi amal jariah di akhirat kelak,” terang Eko.

Selama di sana, Eko dibantu para mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jordania. Beberapa kendala yang kerap dihadapi adalah, jumlah bantuan tak sebanding dengan jumlah pengungsi. Camp pengungsian tersebar di banyak tempat dengan lokasi yang jauh. Butuh waktu yang lama untuk sampai lokasi.

Kemudian suhu yang sangat dingin, kendaraan sulit, dan minimnya bantuan dari negara-negara donor. Eko berharap situasi seperti ini bisa berangsur membaik. “Saya yakin rakyat Indonesia masih terus ada di pihak Palestina, dan kepedulian terhadap mereka tidak akan pernah surut. Kita semua menentang penjajahan Israel atas Palestina,” tandasnya. (Al)

 

Komentar Facebook

Berita Terkait

PCNU Kota Depok dan Gus Yahya Berbagi 300 Paket Berbuka
Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Kasus 2024, Kini Sudah di Pengadilan
Jaksa Cantik, Putri Agita Sembiring Milala jadi Finalis Putri Indonesia 2025
Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Pererat Kebersamaan di Bulan Ramadan
LRT Jabodebek dan Peranannya dalam Meningkatkan Aspek Sosial dan Ekonomi Indonesia
Menteri Kehutanan: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
IHII Menolak Kebijakan KRIS Satu Ruang Perawatan
Dirut KAI Tinjau Depo LRT Jabodebek untuk Pastikan Kesiapan Angkutan Lebaran

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 08:35 WIB

PDAM Kebumen Luncurkan Produk Baru Air Minum dalam Kemasan ‘Oxymine’

Sabtu, 22 Maret 2025 - 23:27 WIB

Rayakan HUT ke 51, PPNI Kebumen Gelar Bukber dan Komitmen Dukung Pemda

Selasa, 18 Maret 2025 - 19:04 WIB

Gerakan Ayo Peduli Sesama Salurkan Rp 196.000.000,- untuk Program Beasiswa Pendidikan Yatim & Dhuafa di Pesantren Tahun Ajaran 2024-2025

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:03 WIB

Luar Biasa Mumtaz, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Kampus Putra adakan PAS (Primago All Star Show) 2025

Senin, 17 Maret 2025 - 18:21 WIB

Babak Baru Kasus Dugaan Mafia Tanah, Sutaja Mangsur Resmi Ajukan Perlindungan ke LPSK

Senin, 17 Maret 2025 - 01:17 WIB

Art Show Primago 2025 sebagai Ajang Peningkatan Kreativitas & kebersamaan Santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:28 WIB

Sepasang Lansia Kebumen Akan Datangi LPSK, Minta Perlindungan atas Dugaan Intimidasi dalam Kasus Pengambilalihan Tanah oleh Oknum DPRD

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:38 WIB

Buka Festival Ramadhan Taman Secawan 2, Istri Walikota Depok Cing Ikah Resmi Jadi Pembinaan Asosiasi UMKM Kota Depok

Berita Terbaru

Nasional

PCNU Kota Depok dan Gus Yahya Berbagi 300 Paket Berbuka

Jumat, 21 Mar 2025 - 21:05 WIB