Integrasi Pengeolaan Pangan di Tanah Papua

- Jurnalis

Selasa, 4 April 2023 - 07:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com – Dunia semakin menua dengan berbagai permasalahannya. Mulai dari kekurangan pangan – kelaparan makin meluas, keamanan pangan, dan kesehatan yang rentan termasuk didalamnya penyakit yang ditularkan melalui pangan.

Hal ini disampaikan Sekretaris PIMDA Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Papua Pegunungan, Rumin Calvin Wenda, SE, di Wamena (4/4/2023).

“Pangan adalah kebutuhan dasar setiap manusia dan ini yang menjadi tantangan di Papua mengingat kondisi pangan disini masi rawan. Lebih jauh, persoalan gizi di Papua dihadapkan pada tiga masalah sekaligus yakni gizi kurang (stunting), obesitas, dan kurang gizi mikro atau biasa disebut kelaparan tersembunyi,” ujar lelaki yang biasa dipanggil RCW itu.

Masalah tersebut memang bukan saja akibat tingkat produksi pangan yang rendah (terutama beras), namun juga akibat perubahan pola konsumsi dari umbi-umbian ke beras sehingga menciptakan ketergantungan pada komoditas yang secara alam dan budaya kurang cocok dengan rakyat Papua Pegunungan.

“Perubahan pola makan ini berdampak pada tingginya bahan pangan yang didatangkan dari wilayah lain penghasil beras di Indonesai. “Dan yang patut di ketahui pula bahwa kini telah ada penyakit yang menular melalui pangan akibat mikroorganisme maupun kimia membuat beban kesehatan masyarakat,” lanjutnya.

Ditengah situasi itu, tingkat produktifitas pangan yang dihasilkan di Papua Pegunungan secara khusu dan Papua pada umumnya masih rendah terutama padi dan pangan strategis lainnya.

RCW menjelaskan, rendahnya produktfitas ini akibat sebagian besar bercocok tanam di Papua masih menggunakan cara-cara tradisional dan masih berorientasi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, belum sampai ke agribisnis.

Sumber daya alam Papua sangat kaya, kelemahan di sektor pertanian adalah sumber daya manusia petani dan akses serta pemerataan teknologi pertanian yang masih timpang.

Menurutnya kalau masih menggunakan cara-cara tradisional maka pasti produksi kita rendah dan tidak efisien. Akibatnya petani tidak akan pernah sejahtera dan yang menikmati keuntungan adalah para pedagang-pengusaha agribisnis.

Oleh karenanya, RCW berharap pemerintah daerah harus punya keberpihakan pada urusan pangan – kesehatan. Harus ada desain kebijakan-program yang terintegrasi yang melibatkan multi stakeholder. Termasuk berkolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi dan kelompk masyarakat sipil yang konsen pada urusan ini.

Misalnya bagaimana menggiatkan pendampingan dan pelatihan pertanian hulu-hilir. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat Papua berbasis potensi wilayah akan membuat kehidupan ekonomi rakyat Papua Pegunungan akan lebih baik.

***

 

Komentar Facebook

Berita Terkait

Konsultan Pendidikan Sekolah Islam (KPSI) Membuka Layanan Konsultan Manajemen & Pengembangan Sekolah bagi Lembaga Pendidikan Islam di Jabodetabek
Pembukaan Ujian Awal Semester di Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok Tahun Ajaran 2024-2025
Materi dan Teknis Tes PPDB Santri & Santriwati Baru Pesantren Leadership Primago Depok Tahun Ajaran 2025/2026
Roadshow Workshop Ruh Mudarris Cetak Tenaga Pendidik Berkualitas dan Memiliki Daya Juang
Dirgantara AIA Tour Travel Depok Membuka Program Open Trip Ke Pangalengan di Tahun 2025
Pondok Pesantren Daarul Muttaqien Parung Bogor adakan kegiatan Seminar Penguatan Nilai – Nilai Kepesantrenan bersama Motivator Pendidikan
Dirgantara AIA Tour Travel Rajanya Tour Travel Depok
Supian-Chandra Menang Pilkada Depok, Real Count Unggul 53 Persen

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 13:49 WIB

Inilah Calon Penerus Gus Miftah: Siapa yang Tepat untuk Tugas Berat Ini?

Senin, 9 Desember 2024 - 10:46 WIB

Tokoh Muda Sumsel Dukung Gus Farkhan Sebagai Utusan Khusus Presiden

Minggu, 8 Desember 2024 - 19:13 WIB

LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Kompetensi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-5

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:18 WIB

KH Hafidz Taftazani: Dinamika Dakwah di Era Digital, Pentingnya Sertifikasi Dai dan Penceramah

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:14 WIB

Tokoh Agama Budha Dukung Gus Farkhan Pengganti Gus Miftah

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:14 WIB

Sah! Pramono Anung-Rano Karno Menang Satu Putaran Pilkada Jakarta Dengan Meraih 50,07 Persen

Minggu, 8 Desember 2024 - 13:45 WIB

KOPI Maju Dorong Gus Farkhan Sebagai Figur Muda yang Kompeten untuk Pimpin Bidang Keagamaan

Minggu, 8 Desember 2024 - 13:20 WIB

Gus Muwafiq dan Pengasuh Ponpes Al Istiqomah Sebut Gus Farkhan Cocok Gantikan Gus Miftah

Berita Terbaru