Bersama BKKBN, Wenny Haryanto Apresiasi angka Rendah Stunting Kota Depok dan Berikan Tips Pencegahan Stunting

- Jurnalis

Sabtu, 12 November 2022 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SiaranIndonesia.com- BKKBN bersama Mitra dari Komisi IX DPR RI kembali melakukan sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting di kota Depok.

Acara tersebut dilakukan di gedung Toba Depok town square lantai 3 Sabtu 12 November 2022.

Hadir dalam acara itu anggota DPR RI Komisi IX, Wenny Haryanto, perwakilan dari BKKBN, Wiwin dan Martin, Kepala Dinas DP3AP2KB Depok, Nessi serta Masyarakat sekitar.

Mengawali sambutannya anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto menjelaskan bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi di tahun 2045.

Bonus demografi itu sendiri adalah suatu kondisi di mana mayoritas penduduknya berada dalam usia produktif mulai umur 15 tahun sampai 64 tahun.

Namun sayangnya bonus demografi ini bisa terhambat karena angka stunting Indonesia tahun 2002 ini sekitar 24,4%.

Wenny melanjutkan Kondisi seperti ini mengakibatkan presiden Jokowi meminta kepada BKKBN untuk menjadi leader secara nasional dalam pencegahan dan penurunan stunting tahun 2024 nanti menjadi 14%.

“Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, yaitu mulai pada 1000 hari pertama,” ujar Wenny Haryanto.

Wenny Haryanto mengaku salut serta bangga dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Depok karena angka stunting Kota Depok merupakan yang terendah se-jawa Barat dengan nilai 12,3%.

“Meski demikian DP3AP2KB Depok jangan lengah dan tetap harus berusaha menurunkan stunting sampai 0 persen,” harap Wenny Haryanto.

Dalam kesempatan itu Wenny Haryanto pun memberikan kisi-kisi kepada peserta yang hadir bagaimana cara mencegah stunting.

Sementara itu pemateri kedua perwakilan dari BKKBN, Martin mengungkapkan keberhasilan program BKKBN selama ini. Terbukti dari jumlah kelahiran keluarga mayoritas yang berkisar 2 sampai 3 anak.

“Tagline BKKBN saat ini adalah dua anak lebih sehat dan jangan lupa usia pernikahan wanita 21 tahun dan pria 25 tahun,”ujar Martin.

Tidak mau ketinggalan Wiwin perwakilan dari BKKBN juga mengapresiasi Kota Depok yang angka stuntingnya 12,3 persen.

Wiwin juga menambahkan Stunting itu tidak saja dimulai di awal 1000 hari, atau ketika ibu sedang hamil tapi stunting juga bisa terjadi pada seluruh fase kehidupan.

“Stunting bisa diawali pada saat remaja, lalu saat calon pengantin, lalu saat menikah (pada usia subur) lalu saat hamil lalu saat lahir dan saat menyusui lalu saat anak berkembang umur 2 tahun (Baduta) atau saat Balita,” ujar Wiwin.

Terakhir Nessi, Kadis DP3AP2KB Kota Depok, Mencegah stunting itu penting jangan pening, ibarat Ayu tingting makan Opak, yang penting kita kompak dalam penanganan stunting.

“Peran penguatan keluarga bukan hanya peran ibu-ibu tapi juga bapak-bapak, tokoh agama, tokoh masyarakat, guru ngaji, guru sekolah dan semua pihak,” ujar Nessi.

Nessi pun mengakhiri sambutannya Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari ikhtiar kami untuk mencegah stunting sehingga Kota Depok menjadi Zero Stunting.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Perihal Identitas Warga Kampung Baru Kecamatan Cimanggis, Ini Kata Kadisdukcapil Kota Depok
Pastikan UPK Paket C Berjalan Lancar, Penilik Disdik Kota Depok Visitasi ke PKBM Primago Indonesia Depok
Widyaiswara Indonesia Kerjasama dan Tanda Tangani Surat Pernyataan Minat Dengan Universiti Kuala Lumpur Malaysia
Ribuan Peluang Kerja di Turki Terancam Gagal, Pengusaha Desak Pemerintah Bertindak
PKBM Primago Indonesia Kota Depok Melaksanakan Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket C, Paket B dan A Tahun 2025
FGMI Desak KPK Ambil Alih Penanganan Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI Ogan Ilir
Ngaku Temukan Bayi, Pria Karanganyar Kebumen Akhirnya Ditetapkan Tersangka
KIAS Travel Umroh Haji Resmi Launching, Yakin Berkembang dan Majukan Ekosistem Travel Umroh Haji

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 14:07 WIB

Kurang dari 1×24 Jam, Satreskrim Polres Kebumen Ungkap Kasus Begal Sadis di Jalan Lingkar Selatan Mirit

Kamis, 24 April 2025 - 07:11 WIB

Proyek Pengurugan Lapangan Kawedusan Tahun 2024 Telan Anggaran Rp800 Juta

Selasa, 22 April 2025 - 19:45 WIB

Fathan Nabigh Ghani: Turnamen Handball Jadi Sarana Sportivitas dan Silaturahmi Antar Pelajar

Kamis, 17 April 2025 - 13:46 WIB

Manajemen RSUD dr. Soedirman Didesak Evaluasi Sistem Insentif oleh Pegawai

Minggu, 13 April 2025 - 13:01 WIB

Perkuat Kualitas Pendidik, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok adakan Penataran Guru Pengabdian Tahun 2025

Sabtu, 12 April 2025 - 08:06 WIB

Reza Mardhika: Oxymine Harus Jadi Air Minumnya Orang Kebumen

Rabu, 9 April 2025 - 14:49 WIB

CV Nindya Utama Dilaporkan ke Polsek Adimulyo atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

Minggu, 30 Maret 2025 - 08:47 WIB

Guru Penggerak Kebumen Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor

Berita Terbaru