Siaranindonesia.com – Di tengah penantian akan Toyota Kijang Innova Zenix hybrid, ternyata yang hadir lebih dulu adalah Wuling Almaz hybrid.
Seperti diketahui, pada akhir 2021, Toyota menyatakan bakal merilis mobil hybrid rakitan lokal pertama mereka di Indonesia pada tahun ini. Isu yang berembus beberapa waktu belakangan menyebut nama modelnya kelak adalah Kijang Innova Zenix.
Selagi kabar pasti dari agen pemegang merek Toyota soal Kijang Innova Zenix hybrid masih ditunggu, yang hadir justru konfirmasi peluncuran Almaz hybrid. Ini diketahui dari surel undangan yang diterima Mobil123.com beberapa waktu lalu.
Di dalamnya, disebutkan bahwa versi lebih irit konsumsi bahan bakar serta lebih ramah lingkungan dari Almaz tersebut siap meluncur awal November 2022. Tepatnya pada Kamis (3/11/2022) pagi nanti di Jakarta.
Almaz hybrid sendiri, sebelum peluncuran, sudah di perlihatkan terlebih dahulu dalam Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022, 28-30 September kemarin di Jakarta Convention Center (JCC). Waktu itu Wuling menyebutnya sebagai Almaz hybrid Concept.
Belum banyak informasi mengenai spesifikasi yang diberitahukan. Pabrikan otomotif asal China itu hanya menyebut kalau dapur pacunya memadukan mesin bensin 2.0-liter dengan baterai lithium serta P1+P3 electric motor.
Ada pula electronic control system pintar plus girboks yang dikembangkan khusus buat mobil-mobil hybrid dengan rangkaian seri maupun paralel dari Wuling.
Almaz hybrid bukan hanya lebih cepat dari Kijang Innova Zenix hybrid soal seremoni peluncuran. Sport utility vehicle (SUV) itu pun berpotensi menjadi mobil hybrid rakitan lokal pertama dari seluruh merek yang ‘bermain’ di pasar otomotif Tanah Air.
Namun, tentunya hal itu bergantung pada waktu perakitannya di pabrik Wuling Cikarang, Bekasi.
Almaz hybrid serta Kijang Innova Zenix hybrid merupakan respons para pabrikan roda empat terhadap Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019. Regulasi ini menjadi payung hukum dari seluruh insentif fiskal serta non-fiskal buat mobil dan motor listrik.
Pemerintah menargetkan produksi mobil listrik di Indonesia pada 2035 nanti bisa berjumlah satu juta unit. Adapun teknologinya bisa mobil mild hybrid, hybrid, plug-in hybrid (PHEV), sampai battery electric vehicle (BEV/mobil listrik murni).