Siaranindonesia.com – Peneliti geodesi dan geomatika Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas meminta menghentikan politisasi banjir di DKI Jakarta.
Pasalnya, yang penting adalah membenahi masalah serapan air. Hal ini tak lepas dari ‘drama’ saling klaim penanganan banjir DKI dari dua pihak yang berseberangan.
Anies pernah mengatakan banjir di Jakarta cepat surut dibandingkan zaman Ahok.
Ia menuturkan upaya penyediaan daya tampung air sudah dilaksanakan “secara bertahap dan berkesinambungan” sejak zaman Gubernur DKI Fauzi Bowo, Basuki T. Purnama, hingga Anies.
Heri pun menilai tak elok pula menyalahkan curah hujan, yang merupakan sesuatu yang ‘given’, sebagai pemicu banjir.