Ketua Asosiasi Santri Pecinta Bola (ASPB) Gus Mat menegaskan agar adanya ganti rugi bagi semua penonton baik yang selamat, terluka dan terlebih lagi yang meninggal dunia di Kanjuruhan, Malang. Menurutnya juga, hal tersebut sebagai bentuk tanggungjawab PSSI.
Dikatakan, yang selamat secara fisik, kejadian yang tidak mengenakan tentunya membuat mental penonton menjadi sakit. Sehingga, kata ASPB, semua penonton harus diganti rugi.
“Penonton yang memiliki tiket. Penonton yang selamat, saya percaya mentalnya itu kena. Mental yang sakit itu mungkin tak terlihat. Jadi, misalnya, yang selamat dikasih 20 juta misalnya, dan yang terluka dan yang meninggal dunia disesuaikan,” tegasnya saat ziarah di Magelang, (07/10/2022).
Hal tersebut, menurutnya, agar PSSI tidak sekedar mencari untung sendiri, namun juga ada peran kepedulian PSSI terhadap penonton. Dengan cara demikian, juga bagian dari tanggungjawab PSSI.
ASPB menganalogikan, jika naik kendaraan umum seperti pesawat. Apabila terjadi kecelakaan, selama penumpang ada di dalam pesawat, baik akan berangkat, sedang on the way, ataupun sudah sampai di bandara tujuan, tatkala terjadi kecelakaan baik yang meninggal, cidera, ataupun yang selamat, semua mendapat asuransi.
“Seperti di kendaraan umum. Seperti di pesawat misalnya. Yang selamat pun mendapat asuransi,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, ia pun mengatakan, asuransi tentunya bukan hanya di Kanjuruhan, tapi di setiap kompetisi dibawah PSSI. Akan tetapi, ini mungkin akan sulit diwujudkan, jika PSSI tidak memiliki nurani atas penonton.
Diketahui, ratusan korban jiwa di Kanjuruhan. Hingga saat ini, telah ditetapkan 6 tersangka. Meskipun, dari tersangka tersebut belum terlihat dari pengurus PSSI.