PSSI Janji Aman Tapi Bandung dan Malang Ratusan Nyawa Terkapar, Ketua PSSI Ogah Mundur?

- Jurnalis

Kamis, 6 Oktober 2022 - 09:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Asosiasi Santri Pecinta Bola (ASPB) Gus Mat mengaku prihatin dengan PSSI. Dikatakan, PSSI selalu berkata menjamin aman dan tidak akan terulang tiap peristiwa mengerikan yang menumpahkan nyawa, namun faktanya nyawa yang terkapar justru semakin bertambah. Baru saja kejadian di Bandung beberapa bulan lalu, dan PSSI berjanji tidak akan terulang, namun kenyataannya justru kembali terjadi di Kanjuruhan, Malang, dengan korban bertambah. Ratusan nyawa terkapar mengerikan.

Pada saat yang sama, janji PSSI yang sudah berulang-ulang kali terkesan belum terlihat pertanggungjawaban seriusnya dan mengesankan seakan janji PSSI sudah benar. Ia pun berharap, janji PSSI dan realita di lapangan menjadi pertimbangan FIFA atas PSSI.

“1 nyawa tidak bisa dihargai dengan semua kompetisi. Apalagi ratusan nyawa. Miris ini selalu berulang. Berulang janji, berulang korban nyawa,” harap Gus Mat dengan mata berkaca dalam ziarah di Magelang, Kamis, (06/10/2022).

Pada saat yang sama, sikap PSSI baik peristiwa  di Bandung maupun peristiwa di Malang, justru sibuk berhitung uang. Sebagaimana sikap PSSI yang terkesan “memaksa” 250 juta dari Arema FC. Disisi lain, pernyataan-pernyataan Ketua PSSI Iwan Bule yang terkesan meremehkan permintaan pertanggungjawaban dari publik.

Sehingga menjadi tanda tanya oleh publik, dimana janji amannya, dimana rasa berkabungnya, dan apakah PSSI mencari uang diantara nyawa yang melayang. Serta sejumlah pertanyaan-pertanyaan publik lainnya.

“PSSI seharusnya fokus pertanggungjawaban nyawa, bukan justru hanya peduli dengan kompetisi dan uang,” harapnya.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Venny Buhan Said: Kebebasan Berpendapat Harus Dilakukan Secara Bertanggung Jawab
UP. PKB Jagakarsa Perkuat Komitmen Menuju Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
Tim Hukum BUMDES Tlogosari Tegaskan Siap Kooperatif Untuk Mengungkap Kebenaran
Sidang Etik Komisioner Bawaslu Kebumen Digelar Minggu Depan, Azam Minta DKPP Berikan Sanksi Tegas
SMP VIS Student One Resmi Membuka Pendaftaran PPDB Batch 4 Tahun Ajaran 2025/2026
Serunya Siswa dan Guru Student One Islamic School Bertandang ke Sekolah Islam Internasional Malaysia
IPKBI Turunkan Tim Bantu Investigasi Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
Dua Kloter Awal Jamaah Haji KBIHU An Nahdliyah Diberangkatkan, Sejumlah Kendala Sempat Mewarnai

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 16:09 WIB

Venny Buhan Said: Kebebasan Berpendapat Harus Dilakukan Secara Bertanggung Jawab

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:49 WIB

Bimbel Primago membuka Program Akademi Guru Primago (AGP)#5 Tahun 2025 Bagi Alumni Muda Pondok Modern Darussalam Gontor

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:59 WIB

UP. PKB Jagakarsa Perkuat Komitmen Menuju Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)

Jumat, 9 Mei 2025 - 22:09 WIB

Sidang Etik Komisioner Bawaslu Kebumen Digelar Minggu Depan, Azam Minta DKPP Berikan Sanksi Tegas

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:19 WIB

SMP VIS Student One Resmi Membuka Pendaftaran PPDB Batch 4 Tahun Ajaran 2025/2026

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:46 WIB

Serunya Siswa dan Guru Student One Islamic School Bertandang ke Sekolah Islam Internasional Malaysia

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:27 WIB

IPKBI Turunkan Tim Bantu Investigasi Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:36 WIB

Dua Kloter Awal Jamaah Haji KBIHU An Nahdliyah Diberangkatkan, Sejumlah Kendala Sempat Mewarnai

Berita Terbaru

Opini

Gereja Benteng Terakhir Bagi Rakyat Papua Barat

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:33 WIB