Ketua Asosiasi Santri Pecinta Bola (ASPB) Gus Mat memaksa PSSI agar menghentikan semua kompetisi bola di seluruh Indonesia selama seribu hari, sebagai bentuk penghormatan kepada korban “pembantaian” ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 01 Oktober 2022. Hal itu diungkapkan Gus Mat, saat ziarah di Magelang pada 02 Oktober 2022.
Ditegaskan, apabila PSSI tidak menghentikan semua kompetisi bola di Indonesia, seakan menggambarkan PSSI tidak memiliki nilai kemanusiaan, terkesan tidak peduli dengan ratusan nyawa manusia, seakan PSSI ingin menari diatas ratusan nyawa. Dikatakan, fokus PSSI saat ini bertanggungjawab dengan ratusan nyawa manusia yang begitu mengerikan.
“Bentuk penghormatan atas ratusan nyawa yang sangat mengerikan, PSSI wajib menghentikan semua kompetisi bola selama 1000 hari. Kecuali PSSI ingin menari diatas ratusan nyawa, itu akan sangat memprihatinkan,” tegas Gus Mat, Minggu, (02/10/2022).
ASPB pun berharap, sebagai bentuk tanggungjawab kemanusiaan, pengurus PSSI sudah seharusnya mengundurkan diri, kecuali mereka masa bodoh dengan peristiwa di Malang yang seakan seperti pembantaian ratusan jiwa. Lebih dari itu, ASPB mengataksn, musti ada jerat hukum bagi panitia penyelenggara, aparat yang diluar SOP dari FIFA, dan suporter yang anarkis, serta pihak-pihak yang bertanggungjawab lainnya.
Ditegaskan lagi, jika tidak ada yang masuk penjara dalam tewasnya 170an manusia tersebut, terkesan pemerintah Indonesia itu barbar, tidak peduli dengan ratusan nyawa manusia. Dikatakan, bahwa peristiwa mengerikan atas jatuhnya ratusan nyawa manusia terlihat seperti pembantaian masal.