Seperti Pembantaian, Asosiasi Santri Desak FIFA Beri Sanksi Indonesia dan Batalkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

- Editor

Minggu, 2 Oktober 2022 - 19:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Asosiasi Santri Pecinta Bola (ASPB) Gus Mas bersama ratusan jamaah melakukan doa bersama atas peristiwa meninggalnya ratusan orang di Malang (01/10/2022). Menyikapi peristiwa mengerikan tersebut, ASPB mendesak FIFA agar menjatuhkan sanksi untuk Indonesia. Kejadian yang begitu mengerikan, menegaskan bahwa PSSI saat ini sangat tidak memiliki kompetensi. ASPB pun meminta agar pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia agar dibatalkan, sebagai wujud solidaritas kemanusiaan, khususnya kalangan pecinta bola.

“Ini peristiwa sangat mengerikan bagi kemanusiaan. Saya merasa, ini seakan seperti suatu pembantaian. Ini sangat mengiris hati. Demi kemanusian dan bola, jadi ASPB mendesak agar Piala Dunia U-20 di 2023 di Indonesia besok musti dihentikan, ini jika memiliki moralitas kemanusiaan. Kecuali, Indonesia tidak peduli dengan ratusan nyawa manusia itu,” tegas ketua ASPB Gus Mat, saat ziarah di Magelang, Minggu, (02/10/2023).

ASPB pun berharap, sebagai bentuk tanggungjawab kemanusiaan, pengurus PSSI sudah seharusnya mengundurkan diri, kecuali mereka masa bodoh dengan peristiwa di Malang yang seakan seperti pembantaian ratusan jiwa. Lebih dari itu, ASPB berharap, musti ada jerat hukum bagi penyelenggara, aparat yang diluar SOP dari FIFA, dan suporter yang anarkis, serta pihak-pihak yang bertanggungjawab lainnya. Menurutnya, jika tidak ada yang masuk penjara dalam tewasnya 170an manusia tersebut, terkesan pemerintah Indonesia itu barbar,  tidak peduli dengan ratusan nyawa manusia.

“Musti ada pihak yang masuk penjara. Jika tidak, pemerintah Indonesia terkesan mendukung fenomena yang seakan terlihat seperti pembantaian itu,” pungkasnya.

Komentar Facebook

Berita Terkait

BAHU NasDem Jateng Desak Polairud Mabes Polri Bebaskan 10 Nelayan Kec. Ayah yang Sedang Diperiksa
Retret Partai di Pacitan, BMI: Demokrat Harus Tetap Hadirkan Politik yang Humanis untuk Kesejahteraan Rakyat
Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Gelar Khitanan Massal Gratis
FGMI : Stop Politisasi dan Framing Terhadap Menteri UMKM
KODE: Penugasan Gibran di Papua Bisa Jadi Game Changer, Asal Tak Ulang Pola Elitis
Kembali Bersinar di Panggung Internasional, BRI Borong 15 Penghargaan di Ajang FinanceAsia 2025
Lalu Lintas di Monas Tetap Tertib Selama Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara, Masyarakat Apresiasi Strategi Kakorlantas
Momen Candaan Prabowo ke Bahlil saat Peresmian EBT di Jatim: Nasib Kau Baik Jadi Menteri

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 22:23 WIB

BAHU NasDem Jateng Desak Polairud Mabes Polri Bebaskan 10 Nelayan Kec. Ayah yang Sedang Diperiksa

Senin, 7 Juli 2025 - 17:38 WIB

Merdi Bumi Desa Tirtomoyo, Bupati Kebumen Umumkan Perbaikan Jalan di Poncowarno

Senin, 7 Juli 2025 - 12:03 WIB

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Operasi Cipkon Patroli Skala Besar

Senin, 7 Juli 2025 - 11:28 WIB

Perumahan Taman Arroyan Gelar Santunan Anak Yatim, Khitanan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 16:09 WIB

CV Dirgantara Sejahtera Bersama: Tempat PKL Jurusan Multimedia & DKV SMK di Depok

Sabtu, 5 Juli 2025 - 15:23 WIB

SIT Arrahmah Wisata Ghatering Ke Dieng Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:37 WIB

Jumbara Ke X Ditutup, Acang : Kontingen PMR Jakarta Utara Memberi Warna

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:05 WIB

Mediapreneur Talks Hadir di Banten, Bahas Seputar Bisnis Industri Media hingga Transformasi Digital Masa Kini

Berita Terbaru