Jakarta, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta menggelar wisuda ke-23 secara tatap muka pada tahun akademik 2021/2022 dengan lancar dan sukses di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Jl. Raya Pondok Cabe Tangerang Selatan, Banten, Kamis, (15/9).
Pengukuhan wisudawan ini diikuti sebanyak 480 lulusan yang terdiri dari fakultas syariah dan ekonomi islam, fakultas ushuluddin dan dakwah, fakultas tarbiyah, serta pascasarjana.
Melalui tema yang diusung, “Bangkit Bersama Al-Qur’an, Maju Bersama Perempuan, Berkarya untuk Indonesia Berkeadaban”, harapannya IIQ bisa berperan dalam upaya mencetak sarjana perempuan yang menghafal Al-Qur’an, menyebarkan risalah Islam rahmatan lil’alamin serta menghasilkan lulusan dengan kepedulian sosial yang tinggi.
Rektor IIQ Jakarta, Nadjmatul Faizah mengatakan, seluruh program studi yang ada di Jakarta ini telah terakreditasi, bahkan diantaranya telah mendapatkan rekognisi Intenasional dengan perolehan peringkat unggul.
Tidak hanya itu, lanjut Nadjmatul Faizah, IIQ juga telah berhasil menorehkan prestasi di event MTQ nasional maupun international, serta berkiprah dalam pengajaran Al-Qur’an di Indonesia.
“Kami juga patut bersyukur, animo masyarakat masuk ke IIQ Jakarta meningkat dari tahun ke tahun. Untuk tahun akademik 2021/2022 ini sebanyak 688 orang dan jumlah seluruh mahasiswa aktif IIQ Jakarta sebanyak 2524 mahasiswa,” tambahnya.
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, kata Nadjmatul Faizah, juga siap menjadi mitra pemerintah dalam peningkatan mutu Pendidikan Al-Qur’an di Indonesia.
Salah satunya adalah dengan memberikan kontribusi berbasis riset dan pengabdian oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat melalui program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IIQ Jakarta pada tahun akademik 2021/2022. Penelitian ini dilakukan secara nasional di 25 Provinsi dengan fokus utama pada pemberantasan buta aksara Al-Qur’an dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk itu, kata Nadjmatul Fauziah, IIQ Jakarta siap menjadi mitra pemerintah dalam peningkatan, pendalaman, dan pemberantasan buta aksara. Diharapkan Kementerian Agama dapat memberikan hibah penelitian atau pengabdian untuk program pembelajaran Al-Qur’an yang dilakukan oleh IIQ Jakarta.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Sub Direktorat Pendidikan Al-Qur’an Kementerian Agama RI, Mahrus El Mawa, bahwa IIQ hari ini mulai merespon perkembangan zaman. Terlihat jelas dengan adanya tema hari ini yang sangat relevan dengan kondisi zaman yang mencerminkan dari program- program yang ada di IIQ.
“IIQ menjadi sesuatu yang unik untuk terus dikembangkan. Kekhasan yang dimiliki IIQ Jakarta perlu dikembangkan artinya penelitian tentang perempuan sangat diperlukan, baik perempuan masa lalu, masa sekarang, maupun masa depan. Hal ini akan menjadi kontribusi baru untuk memahami Ilmu Al-Qur’an” Tutur Mahrus.
Selain dengan Kementerian Agama, IIQ Jakarta juga bekerjasama dengan beberapa Institusi, Pemerintah Daerah maupun Perguruan Tinggi untuk penguatan lembaga di antaranya dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Jamiah Al-Qur’an Al-Karim Sudan serta kerjasama Pemerintah daerah yang memberikan beasiswa untuk belajar di IIQ Jakarta seperti Provinsi Riau, Kabupaten Pidie (Aceh), Kabupaten Siak (Riau), dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur).
Pada momen wisuda tahun ini, sejumlah mahasiswa yang berhasil meraih predikat wisudawan terbaik IIQ Jakarta, juga diberikan penghargaan berupa beasiswa untuk melanjutkan studi di IIQ Jakarta. (Sun/Hsn)