Siaranindonesia.com – Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei nasional bertema “Persepsi Publik Terhadap Kinerja Pemerintah, Polri, dan Kapolri Pasca-Insiden Penembakan Brigadir J”. Survei dilaksanakan pada tanggal 18 – 23 Agustus 2022 di 34 provinsi di Indonesia dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Jumlah responden 1200 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Berikut ini adalah poin-poin temuan survei :
Temuan tentang kinerja pemerintah
Sebanyak 73,1% publik mengaku puas (gabungan antara cukup puas 54,5% & sangat puas 18,6%) dengan kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Sementara yang tidak puas diangka 24,4% (gabungan antara kurang puas 21,3% & sangat tidak puas 4,1%). Adapun yang mengaku tidak tahu/tidak jawab 1,4%.
Dari beberapa bidang kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, bidang kesehatan (67,5%), bidang pendidikan (66,9%), bidang keamanan (66,5%) merupakan bidang yang paling memuaskan, disusul bidang ekonomi (60,9%), bidang hukum (52,2%), dan bidang politik (50,9%).
Temuan tentang kinerja Polri dan Kapolri
Sebanyak 64,3% responden mengaku puas (gabungan cukup puas 56,9% & sangat puas 7,4%) terhadap kinerja Kepolisian Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sepanjang tahun ini. Sementara yang mengatakan tidak puas 32,8% (gabungan antara kurang puas 26,7% & sangat tidak puas 6,1%). Adapun 3,0% mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Sebanyak 70,4% responden mengatakan puas (gabungan antara cukup puas 56,7% & sangat puas 13,7%) terhadap kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menangani insiden penembakan Brigadir J. Sedangkan yang tidak puas 25,2% (gabungan antara kurang puas 18,0% & sangat tidak puas 7,2%). Adapun 4,4% mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Terkait kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam membongkar dalang atau aktor intelektual dibalik insiden penembakan Brigadir J, publik menilai baik 69,6% (gabungan antara cukup baik 50,8% & sangat baik 18,8%). Sedangkan yang mengatakan tidak baik 28,6% (gabungan antara kurang baik 26,2% & sangat tidak baik 2,4%). Adapun 1,9% mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Terkait dengan sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan menindak tegas kepada pejabat-pejabat Polri yang terlibat judi online dll, sebanyak 71,2% responden menilai sikap itu sudah tegas (gabungan cukup tegas 54,9% & sangat tegas 16,3%). Sementara yang mengatakan tidak tegas 38,8% (gabungan antara kurang tegas 22,5% & sangat tidak tegas 3,1%). Adapun 3,1% mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Baru-baru ini istri Sambo dijadikan tersangka oleh Kepolisian terkait insiden pembunuhan Brigadir J. Menurut publik, keputusan itu menandakan bahwa Kapolri serius 76,1% (gabungan antara cukup serius 57,4% & sangat serius 18,7%) mengusut kasus tersebut secara transparan sampai ke akar-akarnya. Sementara mengatakan tidak serius 39,2% (gabungan antara kurang serius 20,5% & sangat tidak serius 2,0%). Adapun 1,4% mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Temuan tentang konsep PRESISI & pelayanan Polri
Terkait implementasi konsep PRESISI KAPOLRI saat ini, sebanyak 72,8% publik mengatakan baik (gabungan cukup baik 62,4% & sangat baik 18,7%). Sementara yang mengatakan tidak baik 22,0% (gabungan antara kurang baik 18,7% & sangat tidak baik 3,3%). Adapun 5,3% mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Tilang elektronik (29,4%) dinilai publik sebagai program unggulan Kapolri yang paling bagus, disusul perpanjangan SIM melalui aplikasi (28,8%), samsat digital nasional (27,8%), dan ujian tulis untuk SIM baru (5,5%). Adapun 8,4% mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Surat Ijin Mengemudi (SIM) 31,9%, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) 28,3%, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) 14,0% merupakan tiga besar layanan-layanan Kepolisian yang paling memuaskan.