- Siaranindonesia-Dalam rangka halal bi halal silahturahmi idul fitri 1443 H dan peresmian gedung sekretariat ranting Muhammadiyah Kelurahan Meruyung, Wakil Wali Kota Depok berkesempatan menyaksikan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Sekretariat umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Masjid Al Furqon SD Muhammadiyah Meruyung Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo Kota Depok. Rabu (01/06/2022).
Dalam sambutannya Wakil Wali Kota Depok Ir. H. Imam Budi Hartono kita mengharapkan keberkahan bagi kota Depok dan segala program pemerintah kota Depok dapat terealisasi, tanpa bantuan dari masyarakat pembangunan tidak dapat berjalan.
Imam mengatakan, kesuksesan pembangunan tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja. Namun, dibutuhkan kerjasama dan partisipasi masyarakat.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri karena kita bukan superman, tapi kesuksesan pembangunan dalam dapat dicapai dengan kerjasama sebagai supertim,” katanya.
Dengan silaturahmi yang dilaksanakan dapat semakin mengenal dan mengeratkan harmonisasi hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
“Mohon doa dan dukungannya terhadap pembangunan yang dilakukan dalam rangka mensejahterakan masyarakat Kota Depok,” tambahnya.
Sementara itu Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M. Ed dalam ceramahnya menyampaikan bahwa dengan berbagai macam tawaran ideologi itu akan menimbulkan masalah bangsa yang sangat serius sehingga Muhammadiyah menegaskan negara pancasila sebagai darul akhir, negara kesepakatan.
“Tapi saya tegaskan kesepakatan ini dan Pancasila ini, itu andil tokoh bangsa tidak hanya seorang tokoh bangsa. Karena sekarang ini seperti ada penggiringan opini, seakan-akan Pancasila itu adalah andil dari seorang saja. Padahal kalau kita diskusi dan kemudian mengikuti berbagai tokoh kunci yang menjadi penentu rumusan Pancasila seperti yang kita punya sekarang ini, itu kan Ki Bagus Hadikusumo yang waktu itu adalah ketua PP Muhammadiyah,” papar nya,Abdul Mu’ti.
Sehingga kemudian tim Baguslah yang menjadi kunci sehingga rumusan itu berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa seperti yang kita punya sekarang ini, itu ada dokumennya.
Lanjutnya, di dokumen sejarah memang ada andil besar dari Bung Karno yang menyatakan bahwa komposisi yang menyusun itu harus seimbang harus ada pertimbangan antara kelompok nasionalis dan kelompok Islam seimbang dan itulah yang kemudian kita punya Pancasila seperti sekarang.
Sehingga janganlah kita bercerai-berai. bagi Muhammadiyah Pancasila ini adalah dasar negara yang ideal bagi bangsa kalau teman-teman NU menyebutnya ini dasar negara yang final, pungkasnya.
Oleh karena itu maka tugas kita adalah menjadikan Indonesia ini sebagai syahadat. Darus syahadat itu maknanya dua, yang pertama Muhammadiyah itu ingin berpartisi bahkan tidak sekedar berpartisipasi tapi mengambil prakarsa, prakarsa yang konstruktif agar Indonesia ini bisa menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, tambahnya.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita peresmian Sekretariat Muhammadiyah Kelurahan Meruyung oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M. Ed, Wakil Walikota Depok Ir. H. Imam Budi Hartono, Danramil Limo Kapten Inf. Poegoeh, Kasi Kemas Kec. Limo/ mewakit Camat Limo Deden, Lurah Meruyung Yuyun Purwana, S.Km, Ketua Pengurus Ranting Muhammadiyah Kelurahan Meruyung Ust. Sofyan Hakim, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Depok, serta tamu undangan lainnya.
(Diana Hanny)