Siaranindonesia.com, Jayapura – Pemuda Tani HKTI Provinsi Papua siap dilantik. Konsolidasi yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan ini adalah silaturahim perdana jajaran calon pengurus DPD Pemuda Tani sekaligus membicarakan berbagai persiapan deklarasi dan pelantikan.
Hal ini disampaikan Koordinator Pembentukan DPD Pemuda Tani HKTI Provinsi Papua, Sri Wahyuni Yuliana Alfonsina Rumbarar, dalam keterangan pers, Senin (7/3/22) di Jayapura.
Sri menegaskan bahwa Papua sangat kaya akan sumberdaya alam, termasuk pertanian. Potensi pengembangan pertanian baik pangan, peternakan, hortikultura, dan lain-lain masih sangat besar. Lahan masih luas dan saatnya pemuda Papua mengambil peran untuk bertani atau menjadi entrepreneur di sektor pertanian.
“Petani Papua harus sejahtera, oleh karenanya produksi pertanian yang tinggi sangat penting dan juga saat yang sama harus ada peningkatan nilai tambah. Disinilah Pemuda Papua bisa mengambil peran baik sebagai pendamping petani, atau pelaku usaha di bagian hilir”, Ujarnya.
“Alumni Kedokteran Uncen ini menilai sisnis pertanian setidaknya level UMKM saja, sangat potensial. Kita punya umbi-umbian bahkan endemik, ada sagu, kopi, dan lain-lain bisa membuat orang Papua sejahtera jika di tata dengan baik”.
Oleh karena itu diperlukan SDM yang memadai dan teknologi khususnya pasca penen untuk meningkatkan nilai tambah. Dan itu harus dimulai oleh Pemuda Tani.
“Sri juga menghimbau agar pangan lokal tetap di jaga. Memang saat ini rakyat Papua sudah terbiasa makan nasi, tetapi kita jangan lupakan sagu, umbi-umbian karena ini makanan khas kita dan jangan merasa inferior kalau mengkonsumsinya karena itu makanan yang sehat”. Tandasnya.
Selain itu, pangan lokal akan membuat bangsa Indonesia memiliki ketahanan pangan. Jadi diverisifikasi pangan harus jalan, setidaknya kita di Papua ini. Kita harus mengurangi ketergantungan pada impor, manfaatkan pangan lokal.