Nasib Mahasiswa China, Kini Menjadi Sasaran Kemarahan Warga Ukraina

- Jurnalis

Jumat, 4 Maret 2022 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com-Invasi Rusia ke Ukraini mengakibatkan bukan hanya suara meriam Rusia membuat takut ratusan mahasiswa China di Kyiv, ibu kota Ukraina. Mereka pun kini menjadi tidak nyaman untuk menonjolkan diri sebagai Orang China.

Wang salah seorang Mahasiswa asal China mengatakan orang-orang Ukraina sekarang menolak untuk berada di dekat mereka. Hal ini dipicu oleh sikap pemerintah China yang menolak mengkritik agresi Rusia. Selain itu, netizen China ramai-ramai memuji pemerintah Rusia di media sosial, sehingga semakin mencoreng citra negeri tirai bambu.

Warga China di Ukraina telah melaporkan insiden kekerasan yang dilakukan warga setempat. Beberapa dari mereka mengaku telah diserang, kejadian tersebut terjadi sejak Jumat Minggu lalu.

Akibat insiden kekerasan, Beijing buru-buru mengevakuasi warganya dari Ukraina. Sebanyak 600 pengungsi pertama dibawa ke Moldova pada Senin lalu, 28 Februari 2022. Wang termasuk di antara 1.000 lainnya yang menunggu untuk berangkat ke Slovakia dan Polandia pada Selasa.

Kedubes China di Kiev pekan lalu awalnya merekomendasikan warga China di Ukraina untuk menjaga keamanan diri sendiri. Namun peringatan itu berubah lagi dengan meminta warga China tidak menonjolkan diri. “Jangan mengungkapkan identitas Anda atau menampilkan tanda pengenal sesuka hati,” kata kedutaan dalam pesan di WeChat, Sabtu pagi pekan lalu.

“Lebih aman sekarang berpura-pura Anda orang Jepang,” saran seorang pengguna internet di situs media sosial China.

Sejak 2013, perusahaan milik pemerintah China telah berinvestasi dalam peternakan babi, produksi pakan dan infrastruktur ekspor di Ukraina. Sebaliknya Ukraina menjadi sumber impor jagung terbesar dari China.

“Ukraina berada di tengah-tengah koridor menuju Eropa, negara besar yang tertarik untuk terlibat dengan China,” kata Elizabeth Wishnick, seorang analis dari CNA.

(Sumber : Tempo)

Komentar Facebook

Berita Terkait

Primago Consulting Adakan Workshop Cara Unik Promosi Sekolah “Tips Efektif Strategi Promosi Bagi Sekolah” Tahun 2024
Pasangan Sahadi dan Momon Ingin Pendidikan di Kutai Barat Berkualitas
Moment 10.10” Open Casting Film “Selasar Maya” Digelar di SMAN 1 Tiga Binanga
Prabowo Ingatkan Keadaan Global Sedang Rawan: Ada Pemimpin Dunia yang Tak Arif
Peringatan Prabowo ke Semua Partai Koalisi: Menteri Jangan Cari Uang dari APBN APBD
Prabowo Hadiri Rakornas PKB: Saya Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu
Hakim Lakukan Cuti untuk Tuntut Kenaikan Gaji, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Jawa Barat Dukung Aksi Ini
Paiman Rahardjo Masuk dalam Radar Menteri kabinet Prabowo

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 22:25 WIB

Primago Consulting Adakan Workshop Cara Unik Promosi Sekolah “Tips Efektif Strategi Promosi Bagi Sekolah” Tahun 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 - 22:14 WIB

Pasangan Sahadi dan Momon Ingin Pendidikan di Kutai Barat Berkualitas

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:03 WIB

Moment 10.10” Open Casting Film “Selasar Maya” Digelar di SMAN 1 Tiga Binanga

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:24 WIB

Prabowo Ingatkan Keadaan Global Sedang Rawan: Ada Pemimpin Dunia yang Tak Arif

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:21 WIB

Prabowo Hadiri Rakornas PKB: Saya Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:50 WIB

Hakim Lakukan Cuti untuk Tuntut Kenaikan Gaji, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Jawa Barat Dukung Aksi Ini

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:01 WIB

Paiman Rahardjo Masuk dalam Radar Menteri kabinet Prabowo

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:10 WIB

Aduhh…Diduga Enggak Modal, Asset Pemkot Dijadikan Markas Pasangan Calon

Berita Terbaru