Siaranindonesia.com-Aykut Demir menjadi buah bibir di lapangan hijau lantaran enggan mengenakan kaus yang berisi pesan solidaritas kepada Ukraina.
Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, aliran dukungan moral meluncur deras dari kalangan olahraga. Atlet-atlet menyatakan sikap, badan olahraga dunia pun memutuskan beberapa kebijakan terkait serangan yang dimulai pada Kamis (24/2).
Demir seolah tidak latah dengan aksi-aksi solidaritas tersebut. Pemain 33 tahun itu menolak kaus bertuliskan ‘No War’ dalam pertandingan Erzurumspor melawan Ankaragucu. Bukan lantaran mendukung Rusia, namun karena Demir menilai ada kejadian ketidakadilan lain yang luput dari perhatian dunia.
“Ribuan orang meninggal setiap hari di Timur Tengah. Saya juga merasa sedih. Saya merasakan kesedihan dari orang-orang yang tak bersalah tersebut,” kata Demir “Mereka yang mengabaikan penganiayaan di sana (Timur Tengah] kini melakukan hal seperti ini [aksi solidaritas) ketika terjadi di Eropa. Saya tidak ingin mengenakan kaus tersebut karena kaus itu tidak ditujukan pada negara-negara itu (Timur Tengah].”