Jakarta – Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi menilai pelaporan yang dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap Andi Arief atas cuitannya di akun Twitter atas keterlibatan Hasto Kristiyanto dalam proyek tambang andesit membuka lebar bahwa Hasto takut dengan isu itu.
Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat DPC PDIP Jakarta Pusat melakukan laporan ke polisi atas cuitan Andi Arief di Twitter.
“Cuma supaya tak kelihatan takut yang digerakkan badan hukum PDIP tingkat kotamadya Jakarta Pusat bukan langsung Badan hukum tingkat nasional, artinya ini kesannya bisa diartikan sendiri oleh rekan-rekan,”ujar Farkhan, Sabtu (19/2/2022).
Andi Arief yang selama ini jadi tulang punggung Partai Demokrat diisukan yang keras dan kritikus menurut Farkhan sudah siap mental lahir batin menghadapi gangguan musuh.
“Cuma Demokrat yang kerap diserang pihak penguasa tapi itu malah membuat simpati rakyat naik ke Demokrat,” ucap Farkhan.
Farkhan menyarankan badan hukum PDIP sebaiknya advokasi warga Wadas yang saat ini mengalami kerugian akibat adanya penambangan andesit.
“Apa karena yang bertanggung jawab gubernur dari PDIP lalu badan hukum PDIP lebih sibuk bela Hasto?,”tanya Farkhan
Farkhan menyebut demokrasi tak bisa tumbuh oleh buzzer atau asal bela pimpinan begitu saja tapi yang akan dilihat rakyat siapa yang membela rakyat dan dia punya ide apa, maka tanpa itu arahnya bisa saja temanya ke baku hantam dan seterusnya bukan malah menjawab substansi masalah.
“Saya kira ini hanya awal dan akan banyak serangan ke Bang Andi Arief karena dia ujung tombak pemenangan pemilu Demokrat,”kata Farkhan.