Siaranindonesia.com- Depok- Enam Program pembangunan yang menjadi prioritas warga Kalimulya melalui Musrembang tahun 2022 yang baru lalu, seperti Pelatihan dan Pendidikan, Peningkatan UMKM, Posyandu, Stanting serta Pene rangan Jalan Umum PJU dan program lainnya seperti drainase.
Ketua LPM Kali Mulya Ustad Mada mengatakan, seperti juga pada tahun sebelumnya drainase dan juga Bank Sampah ada program prioritas yang dilaksanakan di Kelurahan Kali Mulya Kecamatan, Cilodong,Depok.
Ustad Mada menambahkan, LPM Kali Mulya mewakili masyarakat bersama RT RW dan kelurahan saat juga menyoroti masalah Stunting.
” Masalah ini harus kita sikapi dengan bijaksana bagaimana stunting i ini bisa turun dan bahkan bisa habis di Kalimulya ini.”ujarya.
Ketika ditanyakan jumlah kasus Stunting di Kalimulya,Ustad Mada menyebutkaan ,tidak banyak yang terpenting Stunting harus kita sikapi supaya sudah selesai.
Jika masalah Stunting, habis tentunya pelaksanaan program pemerintah lainnya dapat berjalan dengan baik, tambahnya.
” Kita tidak berbicara berapa angkanya yang terpenting adalah langkah-langkah yang diambil bersama masyarakat dan pemerintah dallaam mengatasi Stunting di satu wilayah.” papar Ustadz Mada.
Bagaimana merespon dengan baik mencarikan jalan keluarnya bersama pemerintah dan selama ini sudah berjalan baik dibantu elemen masyarakat, RT dan RW
Ketua LPM yang juga Ustadz, menyebutkaan sellain program stunting yang menjadi prioritas Kelurahan Kalimulya adalah program pendidikan dan pelatihan, Peningkatan UMKM.
Terlebih di masa pandemi covid 19 yang menjadi sorotan LPM Kalimulya adalah bagaimana UMKM diwilayahnya seperti kuliner dodol,kerajinan rumaah tangga dan usaha warga seperti dagang nasi uduk lainnya dapat berjalan lancar.
Menyinggung keberadaan Kelurahan Kalimulya dan Jatimulya yang berada di Lintas Jalan Provin si, seiring dengan pembuangun di linier jalan tersebut, ustadz Mada mengatakan, tentunya harapan warga ada dampak ekonomi bagi warga masyarakat.
“Dengan jalan yang bagus dan lancar tentunya berdampak pada perekonomian, tetapi kita juga harus hati-hati dalam berjualan pada situasi pandemik Covid 19 ini.” pungkas Ustadz Mada.(Wismo).