POLITIK ITU MOTHER OF EVERYTHING

- Jurnalis

Selasa, 1 Februari 2022 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

POLITIK ITU MOTHER OF EVERYTHING

Oleh: Patriawati Narendra, S.K.M.,M.K.M

Politik itu penting, tidak kejam dan tidak pula menderitakan. Namun, akhir akhir ini banyak fenomena politik yang menyedihkan, keserakahan, keegoisan dan kedzoliman.

Politik yang baik seharusnya memiliki tiga unsur eksistensi dasar yaitu POLITIK HARUS MENCERDASKAN RAKYAT, MENYEJAHTERAKAN RAKYAT, DAN MEMARTABATKAN RAKYAT.

Kegagalan memaknai politik yang sesungguhnya karena ketidakmampuan berpikir secara essensial, ketidakmampuan berpikir secara komprehensif dan ketidakmampuan berpikir secara normatif.

Dikatakan berhasil dalam berpikir secara essensial bila negarawan tersebut mau dan mampu melihat masalah apapun secara obyektif, mampu menentukan substansi apa yang perlu dikerjakan. Kebanyakan ketidakmampuan ini dikarenakan salah menempatkan dan memaknai aksidensi menjadi substansi dan substansi malah justru menjadi aksidensi, yang penting malah jadi tidak penting, yang tidak penting malah diutamakan.

Jika demikian, maka masalah akan terus berkepanjangan dan yang ada hanya memperpanjang masalah, sustainbility pembangunan akan low dibanding sustainbility permasalahan.

Permasalahannya sekarang adalah mengapa negarawan tersebut gagal fokus, gagal dalam menjalankan amanah, gagal dalam menyerap aspirasi rakyat, hal tersebut karena gagalnya menentukan dan melihat substansi, dasar pemikiran ontologisnya hilang, kehilangan pegangan, kehilangan nilai-nilai dasar dan luhur, karena dianggapnya sudah ketinggalan zaman, tuntunan menjadi tontonan, tontonan malah menjadi tuntunan. Suatu contoh misalnya seperti kasus OTT, terjadi suatu disorientasi dan distorsi dari makna politik yang sesungguhnya.

Disorientasi akan menyebabkan kehilangan arah, kehilangan figur, apatisme, dan kekecewaan karena karakter rakyat Indonesia pada umumnya adalah patembayan yaitu masyarakat patuh pada seorang figur, tokoh kunci pada kelompok masyarakat tersebut.

Nah jika fenomena distorsi terjadi maka akan menimbulkan benturan, gesekan, dan tidak mungkin juga akan terjadi anarkisme sosial. Oleh sebab itu perlu kiranya membangun pondasi kokoh dalam politik, yang mana politik seharusnya dapat menghilangkan keterbodohan, mengurangi pemiskinan dan melimitasi penistaan.

Tantangan kedepan bagi negarawan adalah mampu tidak berpikir secara essensial, menghilangkan pemikiran subjektif dalam melihat suatu masalah, prinsipnya simpelnya yaitu perubahan itu tdk perlu menunggu dewasa dulu baru berubah namun yang terpenting ada niatan, ada motivasi untuk berpikir secara konstruktif sehingga akan mampu berpikir secara essensial yang mana akan mudah memiliki kepekaan sosial terhadap situasi dan kondisi yang terjadi, memiliki keterampilan dalam menentukan skala prioritas, mampu memilah mana yang primer dan mana yang sekunder.

Berpikir essensial bukan tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah, siapa yang benar dan siapa yang salah, akan tetapi justru dengan cara tersebut akan mendapatkan kebenaran bukan keberpihakan, kepedulian bukan keegoisan dan finallynya akan menemukan metode yang tepat untuk kebaikan bersama kemaslahatan bersama…SEKALI LAGI TIDAK ADA EGOISME PEMIKIRAN, EGOISME PANDANGAN, DAN EGOISME KEPENTINGAN…EGALITER!!
SAY NO TO ANARKI KAPITALISME!!

Komentar Facebook

Berita Terkait

Jalan Sepi Dasco
Ngerahul 6
Ingin Rumah Aman saat Ditinggal Mudik? Ini Tipsnya
Ingin Menghindari Lemak Saat Lebaran? Berikut Beberapa Resep Menu Lebaran Tanpa Santan
Tidak Sanggup Ibadah Berat? Ini 5 Amalan Ringan Ramadhan Berpahala Besar 
Ketupat Makanan Khas Indonesia saat Lebaran, Ini Makna Ketupat Lebaran dan Bara Buat
Gunung bergerak seperti awan, Kok Bisa? ini Penjelasannya dalam Al-Qur’an dan Sains
Agar Ramadhan sang Buah hati lebih berkualitas, ini Beberapa Ide Kegiatan Ramadhan yang Cocok Untuk Anak 

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 22:25 WIB

Primago Consulting Adakan Workshop Cara Unik Promosi Sekolah “Tips Efektif Strategi Promosi Bagi Sekolah” Tahun 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 - 22:14 WIB

Sahadi Inginkan Kualitas Pendidikan di Kutai Barat Meningkat

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:03 WIB

Moment 10.10” Open Casting Film “Selasar Maya” Digelar di SMAN 1 Tiga Binanga

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:24 WIB

Prabowo Ingatkan Keadaan Global Sedang Rawan: Ada Pemimpin Dunia yang Tak Arif

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:21 WIB

Prabowo Hadiri Rakornas PKB: Saya Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:50 WIB

Hakim Lakukan Cuti untuk Tuntut Kenaikan Gaji, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Jawa Barat Dukung Aksi Ini

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:01 WIB

Paiman Rahardjo Masuk dalam Radar Menteri kabinet Prabowo

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:10 WIB

Aduhh…Diduga Enggak Modal, Asset Pemkot Dijadikan Markas Pasangan Calon

Berita Terbaru

Nasional

Sahadi Inginkan Kualitas Pendidikan di Kutai Barat Meningkat

Jumat, 11 Okt 2024 - 22:14 WIB