Siaranindonesia.com– Keluarga penyimpan jenazah anaknya di Moga Pemalang Jawa Tengah dikenal tertutup. Tim Dokes Polda Jawa Tengah memeriksa kejiwaan anggota keluarga tersebut.
Tetangga mengenal keluarga penyimpanan jenazah di Moga Pemalang Jawa Tengah berprofesi sebagai buruh tani dan serabutan.
Dalam kesehariannya mereka cenderung tertutup kepada tetangga, sedangkan putri mereka yang meninggal dunia Sar 14 tahun yang mayatnya disimpan bersekolah di SMPN 3 Moga.
Selama disekolah Sar dikenal murid yang pandai dan mudah bergaul, tim kedokteran kepolisian Polda Jawa Tengah masih memeriksa kejiwaan keluarga Sar setelah peristiwa penyimpanan mayat terkuak.
Ketua RT setempat, Sopan mengungkapkan bahwa tetangga tidak merasa bau ketika Sar meninggal dunia dan disimpan oleh orangtuanya, hal ini karena jarak rumah keluarga penyimpan jenazah jauh dari warga lain.
“Teman-temannya baik, anaknya penurut kemudian juga punya kecerdasan yang luar biasa, orangnya baik”, sambung Soleh selaku sebagai Guru SMPN 3 Moga
Sebelumnya jenazah Sar tidak dimakamkan oleh keluarganya hingga akhirnya diketahui warga, Sar meninggal dunia akibat sakit dan hanya mendapatkan pengobatan alternatif.
Pihak keluarga mengaku jenazah Sar sudah disimpan selama 10 hari sejak meninggal Dunia, namun pihak puskesmas yang memeriksa jenazah Sar sudah di simpan selama dua setengah bulan,
Penulis By: Khalifah Sekar Arum