Simalungun – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Nasril Bahar, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika) di Gedung MUI Jl Siantar-Asahan Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Kerjasama dengan Pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Simalungun Pada hari senin Tanggal (22/11/2021)
Nasril mengatakan, Pemuda Muhamadiyah merupakan ujung tombak pemuda-pemudi Indonesia dan perwujudan nilai-nilai dari Pancasila yaitu Pemuda Muhamadiyah mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Silaturahmi sekaligus memberikan semangat dalam situasi pandemi Covid-19 agar terus melakukan pengabdian kepada masyarakat, walaupun dalam kekurangan dan halangan yang dihadapinya,” katanya.
Lebih lanjut Nasril mengatakan, dalam kondisi adanya situasi pandemi Covid-19 ini banyak sekali masukan yang didapati dari Pemuda Muhamadiyah yang ada di Kabupaten Simalungun untuk dibawa kadalam rapat di DPR nanti. “Hari ini banyak masukan yang disampaikam teman-teman Pemuda Muhamadiyah Kabupaten Simalungun yang menjadi masukan bagi saya saat rapat kerja di DPR RI nanti,” terangnya.
Selain itu, menurut Nasril, 4 Pilar Kebangsaan penting dipahami dan ditanamkan pada seluruh generasi bangsa Indonesia, menurut dia, agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kokoh, serta masyarakat bisa memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi penting karena ada tanggungjawab kita bersama untuk membentengi para remaja kita dengan nilai-nilai Pancasila yang diwariskan oleh para pendiri bangsa,” kata Nasril Bahar dalam Sambutanya.
Untuk itulah, Nasril merasa perlu mengajak masyarakat untuk membentengi para remaja dengan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa dalam bentuk sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang mencakup: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
Dengan kegiatan ini diharapkan pemuda Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan jaman, serta teta terjaganya rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa.
(Azzam)