Kotoran Sapi sebagai Sumber Energi di Kampung Klasmelek Kab. Sorong

- Jurnalis

Jumat, 18 September 2020 - 21:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Kompor

Ilustrasi Kompor

Oleh: Yusnita La Goa (Dosen di Universitas Pendidikan Muhammadiyah, Sorong, Papua)

Limbah kotoran sapi yang dijadikan bahan baku gas metan (CH4)  yang dimanfaatkan masyarakat untuk memasak di kampung Klasmelek, distrik Mayamuk, kabupaten Sorong. Limbah kotoran sapi yang selama ini dibiarkan saja dan tidak diolah. Di Kabupaten Sorong populasi ternak sapi 18.959 ekor yang tersebar di beberapa distrik.

Di Distrik Mayamuk sendiri populasi ternak sapi tahun 2018 adalah 4.432 ekor  (BPS, 2018). Hal ini menjadi alasan  pengolahan kotoran sapi menjadi biogas sangat mungkin dilakukan. Alasan lainnya adalah peraturan daerah (PERDA) Kabupaten Sorong nomor 6 tahun 2017 tentang Pemeliharaan dan Penertiban Ternak Dalam Wilayah Kabupaten Sorong.

Pengelolaan limbah kotoran sapi menjadi biogas merupakan Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2021 oleh Tim Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong. Sebelumnya pembuatan biogas telah dilakukan oleh Pak Wahyudi, Sp. (seorang yang dikenal sebagai pioneer biogas di Kabupaten Sorong) di Katapop.

Pembuatan biogas ini berhasil namun belum banyak dilirik oleh masyarakat. Masyarakat tidak tertarik karena merasa direpotkan dengan harus mengarit untuk ternak sapinya sementara lahan untuk makanan sapi masih luas. Selain itu harus mencampur kotoran ternak sebelum dimasukkan ke dalam bioreaktor.

Namun salah satu masyarakat di kampung Klasmelek yang bersedia tempatnya dijadikan sebagai percontohan instalasi biogas dalam program PHP2D oleh BEM FST UNIMUDADA Sorong sudah merasakan manfaat dari biogas. Melalui biogas, diakuinya membantu mengurangi kebutuhan minyak tanah.

“Dengan biogas dari 2 ternak sapi kami, saya bisa masak kurang lebih 1,5 jam setiap hari. Sehingga mengurangi kebutuhan minyak tanah,” kata ibu Tri Sulastiori. Selain itu Pak Sumadi merasa terbantu karena produk samping biogas ini dapat dijadikan pupuk organik.

Setelah program PHP2D dilaksanakan oleh BEM FST UNIMUDA Sorong, dan melihat dampak positif dari biogas maka akan dibangun instalasi oleh Desa Mariyai sebanyak 6 unit.

Di Kampung Klasmelek diharapkan dapat menjadi desa mandiri energi, tentunya dengan bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong dan diperlukan tenaga ahli untuk membantu masyarakat konsultasi tentang proses pembuatan biogas dan perawatan ketika ada masalah dengan sistem instalasi.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Haji 2025, Kepala BP Haji:  Indonesia Usulkan Tambahan Kuota Petugas ke Arab Saudi
Untuk Wujudkan Cita-cita Besar Presiden Prabowo, Amran: Seluruh Kades Jaga Ketahanan Pangan
Dugaan Pungutan Liar Mobil Derek oleh Anggota Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat
Tiba di Gedung KPK, Hasto Minta Seluruh Kader PDIP dan Simpatisan Tetap Tenang
Ahmad Muzani Ingatkan Seluruh Kepala Daerah Yang Diusung Partai Gerindra Tak Korupsi
Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025
Ambang Batas Dihapus, Doli Mewanti-wanti Lahir Banyak Partai ‘Yang Penting Nyapres’
Komnas Indonesia Soroti Dugaan Korupsi yang Libatkan Dirut PT Pupuk Indonesia

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 20:51 WIB

Progres Pembangunan Gedung SMP VIS Student One, Memasuki Tahap Persiapan

Senin, 13 Januari 2025 - 20:44 WIB

SMKN 1 Depok Adakan Kunjungan Industri Ke Surabaya – Bali Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:13 WIB

SMK ASSALAMAH Depok Adakan Kunjungan Industri Ke Bandung Bersama DIrgantara AIA Tour Travel Depok

Sabtu, 11 Januari 2025 - 20:11 WIB

SMK Meilia Medika Depok Adakan Kegiatan Kunjungan Industri Ke PT Yakult Indonesia Persada Bersama DIrgantara AIA Tour Travel Depok

Sabtu, 11 Januari 2025 - 20:04 WIB

SMK Media Kreatif Depok Adakan Kegiatan Kunjungan Industri Ke PT Yakult Indonesia Persada Bersama DIrgantara AIA Tour Travel Depok

Sabtu, 11 Januari 2025 - 19:51 WIB

Pesantren Leadership Primago adakan Seminar Kepesantrenan Tentang Mendidik Anak di Era Digital & Kunci Sukses dalam Mendidik

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:22 WIB

PKBM Primago Indonesia Depok Bersama Forkesi Adakan Latihan Gabungan Kepramukaan For Individual Berkebutuhan Khusus(IBK) Se-jabodetabek

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:35 WIB

Disdukcapil Depok Bersama Yonkav 1 Cimanggis Serahkan 302 Akta Kelahiran

Berita Terbaru