Oleh: Ilham Hamid (Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNIMUDA SORONG)
Masih dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional pada tanggal 3 Desember lalu. Hari Disabilitas Internasional ini memiliki salah satu tujuan yaitu memberi dukungan untuk kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan. Ada satu aspek yang tidak boleh dilupakan karena memang penting untuk semua orang tanpa terkecuali. Satu aspek tersebut adalah olahraga, yang memiliki banyak manfaat salah satunya untuk kesehatan fisik dan tubuh manusia. Begitu pun untuk penyandang disabilitas, olahraga masih perlu dilakukan. Hal ini selara dengan apa yang disampaikan oleh dr. Yoyos Dias Ismiarto., SpOT(K)., M.Kes (FICS)., selaku ketua program studi Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. “Orang dengan disabilitas masih bisa dan perlu untuk berolahraga, yaitu dapat dengan melakukan olahraga yang ringan, dilakukan berulang, dan rutin pada waktu tertentu. Perlunya berolahraga ini untuk menjaga kesehatan jantung, paru-paru, dan imunitas tubuh,” ujar dr. Yoyos saat diwawancarai Jumat, 4 Desember 2020.
Olahraga dapat dilakukan oleh penyandang disabilitas sejak dini, kerana baik untuk menjaga kesehatan dan melatih kerja jantung dan otot. Beberapa olahraga yang bisa menjadi pilihan disabilitas di antaranya angkat beban, voli, bulu tangkis, dan basket. Angkat beban merupakan jenis olahraga individu, sehingga para disabilitas bisa melakukannya sendiri, dan tidak dapat ditampik bahwa angkat beban sangatlah meningkatkan kebugaran otot,” jelas dr. Yoyos. Selain itu dr. Yoyos menyampaikan bahwa di saat berolahraga angkat beban, otot akan beradaptasi dengan beban sehingga menjadi lebih kuat. Di samping itu, dalam berbagai penelitian disebutkan bahwa angkat beban yang dilakukan dengan benar juga baik untuk menjaga kesehatan tulang. Jadi memang olahraga sendiri memiliki fungsi yang hampir sama untuk semua orang tak terkecuali penyandang disabilitas. Manfaat yang nyata dapat dirasakan oleh tubuh yang semakin sehat, baik itu kesehatan jantung, tulang, dan lainnya.
Ada satu poin penting juga yang menjadikan olahraga memiliki manfaat tersendiri bagi penyandang disabilitas. “Manfaat olahraga bagi penyandang disabilitas adalah sebagai kesempatan untuk berubah, kesempatan untuk memfasilitasi potensi mereka bagi integrasi sosial, meningkatkan kebugaran, dan mempromosikan kemampuan diri, yang mengarah pada peningkatan harga diri dan meningkatkan nasib diri sendiri,” tambah dr. Yoyos. Meskipun begitu, masih ada yang diperlukan dalam kegiatan olahraga untuk disabilitas. Salah satunya adalah tujuan kegiatan olahraga yang dilakukan adalah untuk menjaga kesehatan dan tetap produktif. Kemudian ketersediaan fasilitas olahraga yang memadai demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu sehubungan dengan Hari Disabilitas Internasional, pemerintah dan masyarakat yang ada dapat lebih membangun kesadaran dan membantu terciptanya kesamaan hak. Salah satunya dengan kehadiran fasilitas olahraga untuk mendukung penyandang disabilitas.
Sebenarnya sudah tidak asing lagi olahraga untuk penyandang disabilitas ini. Salah satu buktinya sudah banyak ditemui atlet disabilitas serta cabang perlombaan olahraga khusus disabilitas yang bisa ditemui di Indonesia. Satu hal yang pasti dengan meningkatnya derajat kesehatan penyandang disabilitas dari adanya kegiatan olahraga, juga dapat menyumbang kontribusi positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. “Pendapat kami para dokter manfaat beraktivitas fisik dan olahraga dapat berdampak pada kesehatan, kebugaran dan produktivitas serta prestasi bagi penyandang. Olahraga bagi penyandang disabilitas (ini) diharapkan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia,” tutup dr. Yoyos.